Penjangkauan Manusia Gerobak Terkendala
Memasuki bulan Ramadan hingga lebaran, di beberapa titik jalanan Ibukota Jakarta kerap terlihat manusia gerobak. Saat penjangkauan, petugas Dinas Sosial kerap sulit untuk mengamankan gerobak sebagai buktinya.
Namun, kadang yang menjadi kendala dalam penjangkauan manusia gerobak adalah menyelamatkan gerobaknya karena petugas di lapangan sulit membawanya
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, manusia gerobak biasanya sering meminta-minta atau melakukan aktivitas mengemis di pinggir jalan dengan membawa keluarganya.
"Dengan membawa keluarganya, ada yang sampai empat anaknya, bahkan ada bayi yang baru lahir. Mereka keliling dari satu ruas jalan ke jalan lainnya berhenti sambil menggelar kardus untuk duduk sambil menunggu orang berbelas kasih," ucapnya, Rabu (8/6).
Bawa Anak, Manusia Gerobak Terjaring Satpol PPUntuk mengantisipasi keberadaan manusia gerobak, lanjut dia, petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) memperingatkan agar manusia gerobak tidak mangkal dan meminta-minta. Jika masih membandel maka P3S akan melakukan penjangkauan kepada mereka.
Adapun kawasan yang menjadi rawan tempat mangkal manusia gerobak ada di Manggarai, Polim, Fatmawati, dan lainnya.
"Petugas kami yang berada di lima wilayah kota akan berjaga di titik rawan tersebut. Namun, kadang yang menjadi kendala dalam penjangkauan manusia gerobak adalah menyelamatkan gerobaknya karena petugas di lapangan sulit membawanya," tandasnya.
Chair menambahkan masyarakat yang hendak memberi bantuan untuk beramal hendaknya di tempat yang sudah terpercaya. Karena ada beberapa oknum yang memanfaatkan kepedulian masyarakat.