You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terminal Pulogadung Jaktim
Dinas Perhubungan DKI Jakarta berencana menyerahkan pengelolaan terminal kepada pihak ketiga. Tujuannya agar terminal di ibu kota bisa dikelola dengan profesional dan lebih baik. Saat ini, hal tersebut masih dikaji dan rencananya akan diserahkan kep.
photo doc - Beritajakarta.id

12 Terminal di Ibu Kota Siap Layani Arus Mudik

Sebanyak 12 terminal di ibu kota siap layani warga yang akan mudik lebaran. Setidaknya, ada tiga terminal utama dan sembilan terminal bantuan yang tersebar di lima wilayah ibu kota. Semua terminal tersebut mulai melayani penumpang sejak H-7 lebaran.

Tahun ini hanya ada tiga terminal utama yang melayani arus mudik. Tetapi ditunjang dengan sembilan terminal bantuan

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar, mengatakan, jika pada tahun-tahun sebelumnya ada empat terminal utama, tahun ini hanya ada tiga terminal utama. Sebab, untuk terminal Lebak Bulus sudah tidak difungsikan lagi untuk terminal antar kota antar provinsi (AKAP).

Ketiga terminal utama tersebut yakni, Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan dan Terminal Kalideres. Masing-masing terminal melayani dengan tujuan berbeda-beda. Untuk Terminal Pulogadung melayani perjalanan untuk daerah Jawa Tengah. Sedangkan Terminal Kampung Rambutan melayani daerah Jawa Barat seperti Bandung dan Tasikmalaya. Sementara, Terminal Kalideres melayani perjalanan tujuan Sumatera dan Banten.

Jam Kemacetan Jakarta Berubah Selama Ramadhan

"Tahun ini hanya ada tiga terminal utama yang melayani arus mudik. Tetapi ditunjang dengan sembilan terminal bantuan," kata Akbar, Selasa (1/7).

Sembilan terminal bantuan itu tersebar di lima wilayah. Untuk Jakarta Utara ada di Tanjung Priok dan Tanah Merdeka. Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur meliputi Rawamangun, Pinang Ranti, dan Pulogebang. Sementara untuk di Jakarta Selatan yaitu di Pasar Minggu dan di Jakarta Barat ada di Muara Angke, Grogol dan Rawa Buaya.

Untuk masa mudik lebaran Dishub DKI sudah melakukan persiapan pada H-7 atau tanggal 21 Juli 2014 mendatang sampai H+5 atau tanggal 5 Agustus. Agar memberikan kenyamanan bagi penumpang pihaknya akan melakukan pengecekan kelayakan kendaraan sebelum berangkat untuk ke luar kota. Pengecekan uji kelayakan (KIR) kendaraan itu meliputi rem, bodi bus, dan beberapa kelengkapan lainnya.

Selain itu, pihak Dishub DKI bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengetes urin dari para pramudi sebelum berangkat ke luar kota. "Kami ingin memastikan kalau kendaraan dan para sopir sudah prima untuk berangkat menggunakan kendaraannya. Kalau ada sopir yang terbukti mengkonsumi narkoba dan minuman beralkohol akan ditahan serta tidak boleh mengemudikan kendaraannya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1456 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Pemprov DKI Tetapkan UMSP 2025, Ini Rinciannya

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1383 personFolmer
  3. Operasi Modifikasi Cuaca Efektif Kurangi Curah Hujan di DKI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1290 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1265 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Raih Penghargaan Indeks Reformasi Hukum dari Kementerian Hukum RI

    access_time16-12-2024 remove_red_eye1132 personFolmer