You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Teri Nasi Dan Rajungan Produk Unggulan Pulau Lancang
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Teri Nasi dan Rajungan Produk Unggulan Pulau Lancang

Warga Pulau Lancang Besar, Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan mengembangkan produk unggulan khas untuk wisatawan. Teri dengan berbagai ukuran serta rajungan diolah kering.

Jika musim panen atau cuaca bagus, sehari bisa kirim ke darat sampai 20 ton teri nasi dan rajungan

"Jika musim panen atau cuaca bagus, sehari bisa kirim ke darat sampai 20 ton teri nasi dan rajungan," ujar Surahman, Lurah Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, Jumat (15/7).

Dikatakannya, untuk harga rajungan hidup per kilogram dari pulau hanya berkisar Rp 20-25 ribu, sementara yang sudah direbus bisa mencapai Rp 80-90 ribu. Untuk teri nasi harganya per kilogram mencapai Rp 60-70 ribu, teri biasa hanya kisaran Rp 35-40 ribu.

Pulau Lancang Disiapkan Jadi Percontohan P2WKSS

Sementara itu, Nazar (29) warga Pulau Lancang mengaku jika musim ikan tiba ia sendiri bisa mengirim hingga lima ton per hari ke Muara Angke.

"Dari hasil ikan teri dan rajungan saja cukup meningkatkan perekonomian warga, belum dari hasil lautnya. Ini karena laut di sini masih relatif bagus airnya, makanya dikenal sebagai tempat wisata mancing," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1590 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1560 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1149 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1112 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1073 personDessy Suciati