Kodam Jaya Kawal Rekapitulasi Suara Pilpres
Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Mulyono menegaskan piahknya siap mengawal jalannya proses penghitungan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kodam Jaya masih tetap mem-back-up Polri dalam menjaga keamanan ibu kota yang saat ini masuk kategori siaga 2.
Kami sudah antisipasi dan ploting anggota-anggota kami. Di DKI ini, ada 24 titik kerawanan selama proses Pilpres berlangsung
Mayjen TNI Mulyono mengatakan, di wilayah ibu kota sedikitnya ada 24 titik kerawanan sosial selama proses penghitungan suara berlangsung. Karena itu, pihaknya tetap ikut menjaga ketat ke-24 titik tersebut agar suasana ibu kota tetap kondusif hingga 22 Juli mendatang.
“Kami sudah antisipasi dan ploting anggota-anggota kami. Di DKI ini, ada 24 titik rawan selama proses Pilpres berlangsung,” ujarnya, Rabu (16/7).
Pasca Pilpres, DKI Tingkatkan KewaspadaanDikatakannya, ke-24 titik rawan itu di antaranya kantor KPU Pusat di Jl Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, kantor KPU DKI, KPU Kota, kantor-kantor pemerintahan, dan tempat strategis lainnya.
"Untuk menjaga 24 titik rawan ini, kami terjunkan 73 satuan setingkat kompi atau sekitar 7.300 personel," katanya.
Sejauh ini, kata Mulyono, wilayah
ibu kota masih tetap kondusif. Oleh sebab itu, dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Jakarta agar tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang bersifat provokatif. Sehingga pelaksanaan tahapan Pilpres di DKI ini tetap berjalan aman dan damai.