You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusa
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai keributan antara petugas dengan pedagang..
photo Andry - Beritajakarta.id

Tampung PKL, Kepala Pos Damkar Kena Semprot

Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tak hanya diwarnai keributan antara petugas dengan pedagang. Razia tersebut juga diramaikan insiden adu mulut antara Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi dengan Kepala Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi.

Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar

Penyebabnya, lantaran Kepala Kantor Pemadam Kebakaran tersebut diduga menampung PKL saat dilangsungkannya penertiban.

"Kita sudah susah menertibkan, kamu jangan enak-enakan cari keuntungan dari PKL liar," kata Rustam kepada A Yuliadi di depan Pasar Blok C Tanah Abang, Kamis (17/7).

PKL Tanah Abang Baku Pukul dengan Petugas

Rustam mengatakan, penertiban PKL dan parkir liar di kawasan Tanah Abang tidak akan mampu berjalan efektif tanpa dukungan dari seluruh pihak, termasuk petugas pemadam kebakaran di lokasi.

"Saya akan ngecek kantor pemadam ini kenapa bisa dijadikan lahan untuk PKL," tegasnya.

Terkait temuan ini, Rustam menegaskan akan meminta klarifikasi dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Pusat untuk mengetahui keberadaan PKL di Kantor Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang.

"Saya akan minta Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat menjelaskan masalah ini," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pemadam Kebakaran Tanah Abang, A Yuliadi menyangkal jajarannya disebut telah menampung PKL. Para pedagang itu justru sudah berulangkali dilarang berjualan di dalam kantornya, namun tetap enggan beranjak.

"Kita sudah larang, tapi mereka pada jualan terus. Kalau dilarang, kita bakal berantem. Kita tidak nampung mereka di situ," sangkalnya.

Yuliadi menambahkan, para PKL yang berjualan di dalam areal kantornya itu telah berlangsung sejak awal bulan suci Ramadan. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak mengusir mereka karena takut terjadi bentrokan. Meskipun begitu, ia juga menyatakan tidak pernah mendukung kantornya dijadikan lokasi penyimpanan barang dagangan atau tempat jualan PKL.

"Saya berani tanggung jawab, kita gak pernah terima imbalan apapun dari PKL. Kita hanya memikirkan keselamatan saja," tutupnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4045 personNurito
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2783 personNurito
  3. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1758 personFakhrizal Fakhri
  4. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1561 personFakhrizal Fakhri
  5. Program Kampung Iklim Bakal Diimplementasikan di RW 01 Pondok Bambu

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1425 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik