Tekan Kecelakaan, Sopir Bus Jalani Tes Kesehatan
Puluhan sopir bus angkutan mudik di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, menjalani pemeriksaan kesehatan Senin (21/7). Pemeriksaan kesehatan dilakukan mulai pukul 08.00 – 22.00. Seluruh awak bus yang akan masuk ke jalur pemberangkatan, langsung dites kesehatannya oleh petugas kesehatan dari Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur.
Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada awak bus yang kedapatan mengonsumsi narkoba atau alkohol
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan selama mudik Lebaran. Para awak bus menjalani empat pemeriksaan kesehatan. Yaitu, pemeriksaan tekanan darah, alkohol, narkoba, dan gula darah. Petugas mengambil sampel urine para sopir untuk dicek memakai narkoba atau tidak.
Petugas Sudin Kesehatan Jakarta Timur, dr Endang menjelaskan, sopir bus yang menjalani tes kesehatan sebanyak 20 orang. Dari puluhan sopir, seorang di antaranya menderita hipertensi. “Hasil pemeriksaan sementara, tidak ada awak bus yang kedapatan mengonsumsi narkoba atau alkohol. Hanya ada satu orang yang tekanan darahnya tinggi saat diambil tensinya. Awak bus berinisial MA (44) ini diduga kelelahan karena habis perjalanan jauh dari Jawa Tengah. Rekomendasi kami adalah MA harus istirahat terlebih dulu selama 2 jam sebelum mengemudikan armada angkutan lebaran,” ujar dr Endang.
Dinkes DKI Siapkan 43 Posko KesehatanKemudian awak bus tersebut langsung dirujuk ke petugas medis yang ada di posko gawat darurat, agar dapat konsultasi kesehatan dan jika memungkinkan diberikan obat, agar stamina pulih kembali.
Sementara, MA mengaku kelelahan usai perjalanan jauh dari Pekalongan, Jawa Tengah. Terlebih ia harus melintas berputar arah melalui jalur selatan, lantaran Jembatan Comal, Pemalang, belum bisa dilintasi usai amblas pada Jumat pekan lalu.
“Ya baru sampai tadi pagi, karena kelelahan di Pantura. Kan Jembatan Comal rusak jadi kami harus berputar lewat jalur selatan, ini memakan waktu dan sangat melelahkan. Sehingga saat ditensi tekanan darah saya tinggi,” ujar MA.