Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Timur memastikan stok vaksin Human Pamilloma Virus (HPV) di wilayahnya aman.

SDM dan vaksin sudah kita siapkan sesuai kebutuhan. Dipastikan jumlah vaksinnya sangat mencukupi dan semua siswa kelas 5 SD dapat terlayani

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Iwan Kurniawan mengatakan, pemberian vaksin HPV merupakan program nasional. Pihaknya sudah memerintahkan puskesmas untuk mendata ulang jumlah siswa kelas 5 Sekolah Dasar atau sederajat. Pendataan dikoordinasikan dengan Sudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 1 dan 2.

“SDM dan vaksin sudah kita siapkan sesuai kebutuhan. Dipastikan jumlah vaksinnya sangat mencukupi dan semua siswa kelas 5 SD dapat terlayani,” kata Iwan, Selasa (4/10).

Ia menargetkan, pemberian vaksin HPV bagi pelajar kelas 5 SD rampung akhir Oktober. Pemberian vaksin HPV pada anak-anak ini berbeda dengan kaum dewasa.

Jika untuk anak-anak pemberiannya berupa suntikan vaksin maka untuk dewasa dengan cara pemeriksaan melalui IVA test. Pemeriksaan IVA test ini dapat dilakukan di setiap puskesmas kecamatan. I

"Vaksinasi HPV ini sangat penting bagi anak-anak agar bisa terbebas dari kanker sersviks. Vaksinasi ini akan dilakukan pada seluruh siswa kelas 5 SD," tandasnya.

Berdasarkan data dari Globocan 2012, tingkat insidensi dan mortalitas kanker serviks di Indonesia  adalah yang paling tinggi di Asia Tenggara dengan insidensi 20.928 dan mortalitas 9.498. Maka perlu adanya sebuah program khusus untuk mengurangi resiko masyarakat terhadap kanker serviks.