Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi penyebab sepinya pengunjung Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Persoalan ini berhasil diketahui setelah pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Pasar Blok G sepi karena sarana parkir yang tidak mendukung sehingga menyulitkan konsumen

"Pertama, Pasar Blok G sepi karena sarana parkir yang tidak mendukung sehingga menyulitkan konsumen," ujar Sumarsono saat Rapat Pimpinan (Rapim) di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (9/1).

Selain itu, masalah lainnya yang tidak kalah penting adalah kurangnya fasilitas air conditioner (AC) di pasar tersebut. Persoalan ketiga, sambung Sumarsono, banyak yang menutup kios hingga berdampak pada pedagang lainnya yang berjualan. Mereka pun akhirnya ikut meninggalkan kiosnya.

"Karena yang tiga lantai di atas semua tutup membuat semua pedagang tersisa turun ke jalan. Saat ini yang masih jualan hanya di lantai satu," ujarnya.

Pihaknya berharap semua pihak bisa fokus menangani persoalan tersebut. Terlebih, relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Blok G merupakan program Gubernur DKI Jakarta saat itu, Joko Widodo.

"Saya minta ada solusi terkait masalah ini," tandas Sumarsono.