Jumlah arsiparis yang saat ini dimiliki Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta sangat kurang. Bahkan, dari 700 orang yang dibutuhkan, saat ini hanya ada 45 arsiparis.

untuk arsipnya dikumpulkan di kita, makanya sebenarnya butuh banyak tenaga arsiparis

"Kita akui memang tidak semua pegawai mampu menjadi arsiparis, bayangkan kerjanya saja bisa dari pagi sampai malam di depo arsip dengan suhu 14 derajat celcius," ujar Tinia Budiati, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta, Jumat (20/1).

Padahal, lanjut Tinia, saat ini tenaga arsiparis sangat dibutuhkan untuk penataan arsip seluruh DKI Jakarta. Terlebih banyak dokumen arsip yang sudah ada sejak tahun 1890 dan membutuhkan perhatian khusus dan perlu digitalisasi.

"Memang seluruh fisik aset didaftarkan di Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) dan untuk arsipnya dikumpulkan di kita, makanya sebenarnya butuh banyak tenaga arsiparis," katanya.

Sebab itu, pihaknya melakukan terobosan dengan memberikan ilmu standar kearsipan pada setiap pegawai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang ditugaskan mengelola arsip. Walau mereka bukan arsiparis diharapkan ilmu yang ada bisa diterapkan di SKPDnya dalam mengelola dokumen arsip yang ada.