UP Monas Antisipasi PKL Saat Festival Layang-layang
Festival layang-layang yang setiap tahun diselenggarakan Sudin Pariwisata Jakarta Pusat akan kembali menghiasi langit sekitar Monumen Nasional (Monas). Selain dari ibu kota, peserta festival tersebut juga banyak yang berasal dari luar Jakarta.
Kalau masalah PKL sudah pasti kita serahkan ke pihak Sudin Pariwisata. Mengapa demikian, pasalnya aktivitas layang-layang sudah pasti mengundang para PKL
Namun, penyelanggaraan festival tersebut menemui beberapa kendala, salah satunya dikhawatirkan bakal mengundang pedagang kaki lima (PKL) liar kembali masuk ke dalam kawasan ikon ibu kota tersebut. Selain itu, izin penyelenggaraannya belum diajukan.
Kepala Unit Pengelola Monas, Rini Haryani mengatakan, belum ada koordinasi apapun terkait penyelanggaraan festival tersebut dari Sudin Pariwisata Jakarta Pusat.
Bangun Jalan Layang Transjakarta, DKI Siapkan Rp 2,5 T"Hingga saat ini pihak kita belum menerima adanya permintaan izin penyelenggaraan festival layang-layang. Kita tidak masalah jika memang mau diselenggarakan acara tersebut," kata Rini, Rabu (13/8).
Festival tersebut, kata Rini, pasti mengundang PKL liar. Untuk itu, pihaknya meminta Sudin Pariwisata Jakarta Pusat agar bisa mengatasi keberadaan PKL yang kerap membandel.
"Kalau masalah PKL sudah pasti kita serahkan ke pihak Sudin Pariwisata. Mengapa demikian, pasalnya aktivitas layang-layang sudah pasti mengundang para PKL. Pihak UPT nanti juga akan menertibkan para PKL, tapi hanya sebatas mencegah. Kita tidak menutup kemungkinan bahwa para PKL pasti akan datang di acara festival layang-layang," tuturnya.
Pihaknya, tambah Rini, berharap agar pihak terkait cepat melakukan koordinasi dengan pihaknya agar pengamanan dan pencegahan PKL dapat berjalan maksimal.
"Silahkan saja kalau acaranya di sini, tapi jangan terlalu lama, karena mengantisipasi PKL itu mudah-mudah gampang," tandasnya.