You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas KPKP dan BPOM DKI Gencarkan Pengawasan Pangan
.
photo Ilustrasi - Beritajakarta.id

Dinas KPKP dan BPOM DKI Gencarkan Pengawasan Pangan

Jelang Ramadan, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta mengencarkan pengawasan produk pangan.

Kita tindak tegas. Produk pangan olahan itu langsung ditarik dari peredaran

Kali ini, pengawasan dilakukan di delapan pasar rakyat dan dua pasar swalayan. Hasilnya, petugas mendapati produk pangan olahan yang mengandung boraks, rodhamin dan formalin.

Kabid Ketahanan Pangan Dinas KPKP, Mujiyati mengatakan, pekan ini dilaksanakan pengawasan di delapan pasar dan dua swalayan

Pangan Berformalin dan Boraks Ditemukan di Jaktim

Pihaknya, sambung Mujiyati, menguji produk pertanian, perikanan dan peternakan. Sementara, untuk pangan olahan dilakukan BPOM.

"Dari 503 sampel produk pertanian, perikanan dan peternakan yang kita uji, hasilnya sudah bebas formalin," ujar Mujiyati, Sabtu (22/4).

Ia menambahkan, namun dari hasil pengujian panganan olahan oleh BPOM di DKI Jakarta didapati 29 sampel yang mengandung boraks, rodhamin dan formalin.

Produk yang teridentifikasi mengandung boraks yakni, kerupuk gendar, kerupuk pink, gendar beras dan mie kuning. Kemudian, formalin pada mie kuning dan rodhamin pada kerupuk merah.

"Kita tindak tegas. Produk pangan olahan itu langsung ditarik dari peredaran," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 1.461 Penumpang Tiba di Terminal Terpadu Pulogebang

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1814 personNurito
  2. Gerimis Basahi Sebagian Jakarta Siang Ini

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1811 personAnita Karyati
  3. Personel Gabungan Gelar AKMP di RW 02 Kebon Pala

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1810 personNurito
  4. 42.878 Wisatawan Kunjungi Kawasan Monas

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1780 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Libur Panjang, Ancol Disambangi 130.000 Wisatawan

    access_time12-05-2024 remove_red_eye1733 personAnita Karyati