Warga Diminta Kurangi Penggunaan Air Tanah
Deputi Geburnur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Oswar Muadzin Mungkasa meminta masyarakat untuk mengurangi penggunaan air tanah. Tujuannya, untuk meminimalisir terjadinya penurunan muka tanah atau land subsidence.
Bagi yang masih menggunakan air tanah saya minta untuk berhemat, setidaknya dua liter per hari dari konsumsi saat biasanya
Dikatakan Oswar, saat ini penurunan muka tanah terbesar terjadi di Jakarta Utara yang mencapai tujuh sentimeter.
"Bagi yang masih menggunakan air tanah saya minta untuk berhemat, setidaknya dua liter per hari dari konsumsi saat biasanya," ujar Oswar, Senin (4/9).
Penurunan Muka Tanah di Jakarta Utara akan DitelitiDijelaskannya, untuk mengurangi penggunaan air tanah di Jakarta Utara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan memperluas suplai air bersih menggunakan sistem perpipaan dari PAM Jaya.
"Kita juga mendorong agar bangunan-bangunan di sana mulai memanfaatkan air hujan. Sebab, air hujan juga bisa digunakan sebagai sumber air," terangnya.
Ia menambahkan, untuk menambah sumber air baku Pemprov DKI juga akan memperbanyak tangki septik komunal.
"Kita akan maksimalkan tangki septik komunal di sepanjang bantaran sungai. Jadi, kalau ada limbah domestik baik padat maupun cair tidak langsung dibuang ke sungai," tandasnya.