5 Hari, Dishub Derek 30 Mobil Parkir Liar
Sejak diberlakukannya sistem derek terhadap kendaraan yang parkir sembarangan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat, selama lima hari berhasil menderek 30 kendaraan. Puluhan kendaraan yang terjaring razia itu saat ini dikandangkan di Terminal Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Rata-rata dalam satu hari petugas berhasil menjaring 6 sampai 9 kendaraan yang parkir liar
Kepala Pelaksana Derek Dishub DKI, Adi Ansi menjelaskan, ke-30 kendaraan itu merupakan hasil razia sejak Senin (8/9) hingga Jumat (12/9). Menurutnya, pemilik mobil yang diderek dikenakan denda sebesar Rp 500 ribu.
"Rata-rata dalam satu hari petugas berhasil menjaring 6 sampai 9 kendaraan yang parkir liar. Biasanya setelah dibawa ke Terminal Rawa Buaya, pemilik langsung membayar ke Bank DKI dan melakukan registrasi ke kantor Dishub DKI. Setelah itu pemilik baru bisa mengambil mobilnya," kata Adi, Senin (15/9).
Sanksi Parkir Liar Rp 500 Ribu Minim SosialisasiAdi mencontohkan, untuk hari ini saja hingga pukul 12.00, sudah ada enam kendaraan pribadi dan angkutan umum yang terjaring razia parkir liar. Keempat kendaraan pribadi itu masing-masing bernomor polisi B 1760 TKH, B 8158 IE, B 1865 GFT dan B 1819 WKQ. Sementara dua unit angkutan umum jenis mikrolet dengan nomor polisi B 2438 PV dan B 1330 WT.
Dikatakan Adi, untuk mengambil kendaraannya, para pemilik diarahkan untuk menghubungi ke nomor pengaduan (021) 3457471. Selanjutnya, akan diarahkan untuk melakukan SMS ke nomor 085799200900 dengan mengetik, parkir (spasi) nopol.
"Nanti akan ada SMS balasan terntang jumlah denda yang harus dibayar, nomor rekening Bank DKI dan tempat kendaraan mereka berada," kata Adi.
Ditambahkan Adi, setelah membayar denda ke Bank DKI, pemilik mobil bisa langsung membawa bukti pembayaran ke kantor Dishub DKI Jakarta di Jl Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Nanti petugas akan memberikan surat pengeluaran mobil dan setelah menerima surat pengeluaran mobil tersebut pemilik bisa langsung mengambil kendaraannya
," tandasnya.