You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
larso marbun dok beritajakarta
.
photo Erna Martiyanti - Beritajakarta.id

Sudin Dikmen dan Dikdas Akan Digabung

Pasca pengesahan Peraturan Daerah (Perda) perihal Organisasi Perangkat Daerah oleh DPRD DKI Jakarta pada 21 Agustus lalu, Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan merombak dan mengubah organisasi di lingkungan satuan kerja perangkat daerah (SKP) tersebut.

Struktur Sudin Pendidikan sama seperti kantor sudin pelayanan pajak yang dipecah menjadi dua di setiap wilayah kotamadya

Perombakan organisasi di tubuh Disdik DKI Jakarta dituangkan di dalam salah satu dari total sebanyak 150 Peraturan Gubernur (Pergub) yang tengah disusun oleh seluruh SKPD di lingkungan Pemprov DKI.

Salah satunya, akan menggabungkan Sudin Pendidikan Dasar (Dikdas) dan Sudin Pendidikan Menengah (Dikmen) di tingkat kotamadya menjadi Sudin Pendidikan. "Selama ini ada dikotomi antara Dikdas dan Dikmen karena kompentensi guru yang masih membutuhkan perhatian," ujar Lasro Marbun, Kepala Disdik DKI Jakarta, di Balaikota, Minggu (5/10).

Disdik Akan Tindak Pungli Dana KJP

Dikatakan Lasro, dalam perubahan organisasi di tubuh disdik DKI, nantinya tidak ada lagi Sudin Dikdas dan Dikmen di lima kotamadya administrasi dan satu kabupaten.

"Kedua sudin ini digabung menjadi Sudin Pendidikan berbasis wilayah. Struktur Sudin Pendidikan sama seperti kantor sudin pelayanan pajak yang dipecah menjadi dua di setiap wilayah kotamadya," katanya.

Lasro mengungkapkan, Disdik DKI juga akan melakukan validasi jabatan struktural setingkat kepala seksi.

"Karena sudin pendidikan sudah terpecah menjadi dua, maka jabatan kepala seksi di tingkat kecamatan cukup satu orang saja. Sebelumnya, ada dua pegawai dikdas dan dikmen yang bertugas di seksi kecamatan," ungkapnya.

Selain perombakan organisasi, lanjut Lasro, Disdik DKI juga akan terus meningkatkan pembinaan guna mutu pendidikan sejumlah sekolah di ibu kota. Sebab, di mata masyarakat, selama ini telah terpatri sejumlah sekolah yang masuk kategori baik di antaranya SMAN 8, 28, 68, 78 dan sebagainya.

"Kami berharap tahun 2019, paling tidak separuh sekloah SMA, SMK dan SMP di ibu kota memiliki kualitas yang sama. Jadi, masyarakat tidak lagi berlomba - lomba memasukkan anaknya ke sekolah tertentu," tuturnya.

Ia menambahkan, perubahaan organisasi di Disdik DKI akan mulai efektif diterapkan pada tahun depan. "Kami menargetkan perubahan organisasi pada Januari 2015 sudah bisa berjalan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2276 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1267 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1225 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1079 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1004 personDessy Suciati