45 Bangunan Liar di Kolong Stasiun Dibongkar
Sebanyak 45 bangunan liar yang berada di kolong jalan
layang kereta api, mulai dari Stasiun Jayakarta hingga Stasiun Sawah Besar, Senin (27/10) dibongkar aparat gabungan. Rencananya kawasan tersebut akan dibangun ruang terbuka hijau (RTH).Sudah ada perjanjian kerjasama antara Pemrov DKI dan PT KAI. Seluruh tempat dibawah rel akan direfungsi dan dibangun jalur hijau
Pantauan beritajakarta.com, puluhan petugas Satpol PP Kecamatan Sawah Besar bersama petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops I sejak pukul 07.00 mulai membongkar puluhan bangunan liar itu. Sebuah alat berat juga digunakan untuk menghancurkan bangunan permanen.
PKL di Sawah Besar Akan DitertibkanCamat Sawah Besar, Henri Perez Sitorus menjelaskan, dengan penertiban ini diharapkan seluruh stasiun yang ada di ibu kota steril dari bangunan liar. Sebelumnya, pihaknya sudah lebih dulu menertibkan bangunan liar di sekitar Stasiun Juanda dan Stasiun Mangga Besar.
"Ini dalam rangka penataan kota. Sudah ada perjanjian kerjasama antara Pemrov DKI dan PT KAI. Seluruh tempat dibawah rel akan direfungsi dan dibangun jalur hijau," kata Henri.
Penertiban di kawasan stasiun dan rel, kata Henri, merupakan bagian dari pembersihan bangunan liar yang dilakukan Pemkot Administrasi Jakarta Pusat. Selain itu, penertiban yang serupa akan dilakukan di beberapa kawasan lainya.
Selain itu, sekitar 150 bangunan kios yang berlokasi di depan Pasar Asemreges juga ikut dibongkar. Melihat bangunan mereka dibongkar, para pemilik terlihat pasrah.
Sebagian besar bangunan-bangunan itu berdiri di atas saluran air sehinga berpotensi menimbulkan genangan serta banjir saat musim penghujan tiba.
"Setelah ditertibkan, Dinas PU DKI akan membangun jalan sejajar di sisi rel yang membentang mulai Stasiun Kota hingga Stasiun Juanda dengan panjang kira-kira 4,5 kilometer," jelas Henri.