Pembangunan Taman Maju Bersama Libatkan Partisipasi Warga
Dinas Kehutanan DKI Jakarta kembali mengadakan sosialisasi dan focus group discussion (FGD) dalam rangka pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Taman Maju Bersama di Jakarta.
Kita berharap masyarakat lebih banyak berpartisipasi, melibatkan kegiatan-kegiatan yang ada
Kali ini, sosialisasi dan FGD fokus pada rencana pembangunan Taman Baju Bersama di Jalan Kampung Jati, Kelurahan Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur.
Dinas Kehutanan Sosialisasikan Taman Maju Bersama di Pondok KelapaAcara sosialisasi dan FGD sendiri berlangsung di Kantor Kelurahan Rambutan, Kamis (19/7). Kegiatan ini dihadiri perwakilan warga, pejabat dan staf Kelurahan Rambutan, serta pejabat dan staf dari Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta yakni Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta Nuraida Lievayanti dan Kepala Seksi Perencanaan Pertamanan Dinas Kehutanan DKI Jakarta Bob Hendriansyah.
Pembangunan Taman Maju Bersama akan menggunakan lahan kosong seluas 3.677 meter persegi yang merupakan hasil pembebasan lahan pada tahun 2014. Lokasi tepatnya berada di belakang SMP Negeri 257 Jakarta. Rencana pembangunan Taman Maju Bersama di lokasi tersebut mendapat sambutan yang cukup positif dari para peserta FGD. Salah satunya dari Sekretaris Kelurahan Rambutan, Avrilia Dwi. Menurutnya rencana tersebut positif karena diakuinya di kawasan Kelurahan Rambutan sendiri sudah sangat jarang ruang terbuka hijau yang bisa digunakan juga untuk aktivitas warga.
"Di wilayah Kelurahan Rambutan ini sudah sangat jarang tempat bermain anak, tempat berkumpul para lansia, khususnya ibu-ibu muda yang masih punya anak-anak kecil dan bayi karena kan sudah padat penduduk,” ujar Dwi.
Dalam sosialisasi dan FGD di Kantor Kelurahan Rambutan tersebut tak hanya berisi pemaparan rencana desain pembangunan Taman Maju Bersama. Namun juga melibatkan interaksi dari warga yang datang untuk salin
g memberikan aspirasi dan masukan terkait pembangunan Taman Maju Bersama di kawasan mereka."Kita berharap di Taman Maju Bersama nanti masyarakatnya lebih dominan walaupun tetap ada dari Dinas Kehutanan. Kita berharap masyarakat lebih banyak berpartisipasi, melibatkan kegiatan-kegiatan yang ada. Seluruh program Pak Anies dan Pak Sandi memang diharapkan melalui proses partisipasi dan kolaborasi. Partisipasi dan kolaborasi ini menjadi ruhnya dari Taman Maju Bersama," kata Andi Muhammad, Praktisi Pembangunan Masyarakat, Andi Muhammad Jufri, yang juga hadir dalam sosialisasi dan FGD tersebut.
Ditambahkan Andi, FGD yang digelar hari ini juga membahas mengenai konsultasi desain. Desain tersebut juga dikonsultasikan ke warga dan warga juga dapat memberikan masukannya.
"Desainnya sudah ada lalu kita konsultasikan ke warga lalu warga beri masukan kemudian nanti disempurnakan. Nanti kita FGD tentang perencanaan program. Hari ini sekaligus pendalaman masalah, potensi warga, dan harapan warga kita gali dalam FGD," tandasnya.