Pelaksanaan penginputan data mekanisme pemutakhiran mandiri (MPM) program penanganan fakir miskin (PPFM) di Jakarta Utara sudah mencapai 71 persen. Ditargetkan pemutakhiran data tersebut rampung akhir November ini.

Saya harap semua pihak berupaya lebih keras agar segera tercapai 100 persen.

Asisten Administrasi dan Kesejahteraan (Asminra) Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman mengatakan, pemutakhiran data amat penting sebagai basis penetapan kebijakan penanganan kemiskinan. Selain itu, validitas data dibutuhkan agar realisasi program bisa tepat sasaran.

"Progresnya terus meningkat, ini kita sudah 71 persen. Saya harap semua pihak berupaya lebih keras agar segera tercapai 100 persen," ujarnya, Selasa (6/11).

Dijelaskan Wawan, data didapat dari pelaksanaan pemutakhiran di tingkat kecamatan, kelurahan dan sekolah. Ia berharap, pemutahiran basis data dapat dilakukan secara terarah, tepat sasaran, terpadu dan berkelanjutan.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Aji Antoko menjelaskan, pelaksanaan MPM PPFM akan memverifikasi dan memvalidasi total sekitar 91 juta data rumah tangga yang t erdiri dari 87.293.000 data rumah tangga melalui data KJP dan 3.837.000 data rumah tangga dari usulan musyawarah kelurahan.

"Target kita 30 November ini bisa terselesaikan. Kita akan upayakan sisanya selesai dalam baas waktu yang tersisa," tandasnya.