Inneke & Ramzi Ramaikan Batavia Arts Festival
Museum Sejarah Jakarta kembali menggelar
Batavia Arts Festival di Taman Fatahillah, Sabtu (29/11). Acara yang rutin digelar setiap tahun ini semakin meriah dengan kehadiran dua bintang tamu, Inneke Koesherawati dan Ramzi.Dengan animo pengunjung yang sangat besar, kami berharap tahun depan acara ini dapat dilangsungkan sebanyak dua kali, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2011 dan 2012 lalu
Selain dapat menikmati keindahan kawasan Kota Tua, pengunjung juga dapat melihat beragam stan yang menyajikan kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia. Meski begitu, nuansa betawi tetap mendominasi acara ini.
Kepala Museum Sejarah Jakarta, Enny Prihantini mengatakan Batavia Arts Festival ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian masyarakat terhadap Museum Sejarah Jakarta. Selain itu, pihaknya juga berharap melalui acara ini masyarakat dapat lebih menghargai seni dan menjadikannya sebagai salah satu acara museum paling ditunggu kehadirannya.
Festival Kota Tua Tampilkan Kesenian Betawi"Dengan animo pengunjung yang sangat besar, kami berharap tahun depan acara ini dapat dilangsungkan sebanyak dua kali, seperti yang pernah terjadi pada tahun 2011 dan 2012 lalu," kata Enny.
Enny menjelaskan, Batavia Arts Festival semestinya digelar bulan Juni lalu, sekaligus memeriahkan HUT Jakarta. Namun akibat terkendala proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa DKI Jakarta, akhirnya kegiatan ini baru bisa dilangsungkan lima bulan kemudian.
Pantauan beritajakarta.com, pembukaan acara ini berlangsung meriah. Pengunjung, baik domestik maupun dari mancanegara, terlihat di kawasan Taman Fatahillah. Sebagian membawa keluarga mereka untuk menikmati pentas seni dan koleksi museum.
Namun, persoalan klasik masih saja terlihat. Tumpukan sampah di kawasan ini merusak suasana meski sudah disediakan tempat sampah. Sepertinya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih sangat minim.
Caca (16), pengunjung Batavia Arts Festival, mengaku senang bisa menonton acara ini. Terlebih festival ini menghadirkan beragam kebudayaan an pengetahuan yang bisa mempertebal kecintaannya terhadap budaya nasional.
”Namun, saya melihat, kurangnya keseriusan mengembangkan kawasan ini menjadi daerah kunjungan wisata yang lebih menarik,” kata Caca.