You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Penumpang Kereta Ratangga Antusias Melihat Pameran Foto
.
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

Menengok Potret Aksi Kemanusiaan di Stasiun MRT Bundaran HI

Di antara reruntuhan puing bangunan dan sisa asap mesiu, dua paramedis tampak cekatan membawa orang yang terluka ke dalam ambulans. Di bagian lain, terlihat aksi dokter sedang menangani pasien terluka parah dengan operasi darurat di salah satu wilayah konflik. Ada pula dokter wanita sedang bercengkerama dengan bocah lelaki pada salah kamp pengungsian.

Ini sekaligus menjadi pelajaran bagi kita,

Aksi para tenaga medis yang tergabung dalam organisasi Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas di berbagai lokasi belahan dunia ini, terekam dalam jepretan kamera foto. Sebagian potret itu, dipamerkan di Stasiun MRT Bundaran HI Exit B, Jakarta Pusat, mulai 18 hingga 22 September mendatang.

Sekitar 48 potret aksi kemanusian yang dipamerkan di ruang itu, menarik perhatian penumpang Kereta Ratangga. Prayoga Adi (19), salah seorang penumpang mengaku, foto-foto yang di pajang sangat mengandung unsur kemanusiaan. Menurutnya apa yang dilakukan oleh para dokter di lintas batas sangat berani dan perlu diapresiasi.

KPID Provinsi DKI Adakan Lomba Video Iklan Layanan Masyarakat

"Dari foto-foto ini saya melihat peran dokter lintas batas sangat berjasa sekali dan sangat dibutuhkan oleh mereka yang membutuhkan." ujarnya, Rabu (18/9).

Hal serupa juga diungkapkan Zulaikha, melalui foto-foto ini, ia tergerak ingin melakukan hal yang lebih dalam kehidupanya agar lebih bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

"Jadi terpacu untuk melakukan lebih dari sisi positifnya, ke lingkungan sekitar. Ini sekaligus menjadi pelajaran bagi kita," tutur perempuan berusia 35 tahun yang bekerja pada salah satu perusahaan swasta di bilangan Jl Sudirman, Jakarta Pusat.

Keinginan Zulaikha ini, sejalan dengan harapan Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin dan Direktur Medecins Sans Frontieres di Indonesia, Daniel von Rège. Mereka berharap foto yang dipamerkan ini dapat menarik dan menggugah kepedulian masyarakat Jakarta terhadap isu kemanusian di dunia,

"Setelah melihat pameran ini, masyarakat dapat belajar dari pengalaman dan merasakan kepedulian isu kemanusiaan di seluruh dunia," ucap Kamaluddin.

Sekadar diketahui, Médecins Sans Frontières (MSF) dibentuk pada 1971 oleh sekelompok kecil dokter Prancis setelah separasi Biafra. Organisasi yang di Amerika dikenal dengan nama Doctors Without Borders ini merupakan organisasi kemanusiaan medis internasional independen yang memberikan bantuan darurat bagi masyarakat korban konflik bersenjata, epidemi, orang-orang yang tidak mendapatkan layanan kesehatan serta korban bencana alam.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1475 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1338 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1079 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1029 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati