Mangara Minta Aset Pemkot Dimaksimalkan
Walikota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, dibuat geram dengan jajarannya. Pasalnya, tumpukan barang yang merupakan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Pusat dan sampah dijadikan satu serta dibiarkan menumpuk tak beraturan di lantai I, Blok C, komplek kantor walikota.
T ak perlu beli barang lagi kalau masih bagus ya dipakai saja lagi daripada dipaksa menumpuk
"Masa kantor saya dijadikan tempat sampah, saya tidak mau tahu, sore nanti saya kemari semua barang ini sudah harus dikosongkan," tegas Mangara, Rabu (7/1).
Petugas PTSP Harus Cekatan Layani Warga
Pantauan beritajakarta.com, tampak kursi, meja, papan, dan puntungan rokok berserakan tepat di bawah tangga menuju lantai II kantor walikota. Tak hanya itu, beberapa alat kantor yang sudah tak dipakai juga berserakan.
Mangara meminta, aset pemkot yang masih dapat dipakai untuk dimaksimalkan. "Tak perlu beli barang lagi kalau masih bagus ya dipakai saja lagi daripada dipaksa menumpuk," ujarnya.
Kepala Bagian Umum Kantor Walikota Jakarta Pusat, Bakwan Ferizan Ginting, tak berkutik dan hanya bisa menjawab singkat perintah atasannya tersebut. "Siap Pak," ucapnya.
Diketahui, saat Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jakarta Pusat, Rustam Effendi masih menjabat, Bakwan sudah mendapat peringatan tegas untuk membuang barang-barang tak terpakai untuk dibuang. Namun, hal tersebut tak kunjung dilakukan.
Anto (33), salah satu staf Kominfomas Pemkot Jakpus, mengaku tumpukan sampah sudah seperti pemukiman kumuh. "Merusak pemandangan ini sudah lama menumpuk. Timbunan barangnya menumpuk sudah lama. Risih juga melihatnya,” katanya.