You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
penerimaan kjp tidak maksimal
Prosedur penyebaran formulir dan pendataan calon peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) sepertinya belum benar-benar dipahami oleh pihak sekolah. Seperti yang terjadi di SDN 01 dan 03 Pagi, serta SDN 02 Petang Sungai Bambu, Tanjung Priok, sejumlah wali .
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Banyak Sekolah Belum Paham Sistem Penjaringan KJP

Prosedur penyebaran formulir dan pendataan calon peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) ternyata belum sepenuhnya dipahami sejumlah sekolah di DKI. Karena itu, sekolah diminta melakukan verifikasi data siswa, termasuk juga memperbarui data siswa penerima KJP tersebut.

Kami sudah minta kepsek melakukan pendataan ulang dan sekolah harus bertanggung jawab agar orang tua yang tidak mampu mendapat

Seperti yang terjadi di SDN 01 dan 03 Pagi, serta SDN 02 Petang Sungai Bambu, Tanjung Priok. Sejumlah wali murid mengeluhkan penyebaran formulir di sekolah tersebut yang dinilai tidak maksimal.

Sebagai prosedur seharusnya formulir dibagikan pada seluruh siswa yang tidak mampu. Baru kemudian wali kelas melakukan kunjungan ke rumah wali murid dan hasilnya dimasukkan dalam Daftar Nominasi Sementara (DNS) 1.

Penerima Dana KJP Harus Penuhi 21 Syarat

Selanjutnya dari DNS 1 dilakukan verifikasi ulang oleh kepala sekolah untuk menjadi DNS 2. Kemudian hasilnya dirapatkan bersama Komite Sekolah untuk ditetapkan menjadi Daftar Nominasi Tetap (DNT) yang menjadi dasar sekolah mengeluarkan rekomendasi ke kelurahan.

Salah seorang wali murid SDN 02 Petang, Sungai Bambu, T (35), mengaku, pembagian formulir di tempat anaknya bersekolah dibatasi dan tidak diberikan kepada seluruh siswa yang tidak mampu.

"Setiap kelas hanya dibagikan 3 formulir. Padahal, mendapat KJP atau tidak itu kan nanti hasil verifikasi bukan soal distribusi formulir," ujarnya, Senin (19/1).

Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I (Kecamatan Tanjung Priok, Pademangan dan Kecamatan Penjaringan) Mustafa Kemal mengakui, belum seluruh sekolah paham mekanisme penjaringan peserta KJP. Oleh karena itu, pihaknya sudah melakukan sidak ke Sekolah-sekolah tersebut untuk mengecek permasalahan yang dikeluhkan.

"Persoalannya karena pihak sekolah belum sepenuhnya memahi metode penjaringan peserta KJP. Seharusnya peserta KJP didata ulang bukan berdasar data tahun lalu," pintanya.

Dari 4 sekolah yang disidak yakni, SDN 01, 02, 03 dan SDN 04 Sungai Bambu, hanya satu sekolah saja yang melaksanakan penjaringan calon peserta KJP dengan benar. Dari data yang tercatat, calon peserta KJP di SDN 01: 76 siswa, SDN 02: 86 siswa, SDN 03: 71 siswa dan SDN 04: 169 siswa.

"Kami sudah minta kepsek melakukan pendataan ulang dan sekolah harus bertanggung jawab agar orang tua yang tidak mampu mendapat. Ke depan akan kita tingkatkan pemahaman pihak sekolah tentang mekanisme penjaringan KJP," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3663 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1064 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye913 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye908 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye876 personNurito