You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Hari Terakhir Urus SKTM, Walikota Jaktim Tinjau Sejumlah PTSP
Ribuan warga mulai memadati puluhan kantor unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang tersebar di Jakarta Timur. Pasalnya, hari ini merupakan batas akhir buat warga untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang menjadi salah satu syarat.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Hari Terakhir Urus SKTM, Warga Padati PTSP

Ribuan warga mulai memadati puluhan kantor unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang tersebar di Jakarta Timur. Pasalnya, hari ini merupakan batas akhir buat warga untuk mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang menjadi salah satu syarat memperoleh Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Seluruh PTSP yang ada di Jakarta Timur sudah beroperasi maksimal. Masyarakat juga puas terlayani dengan baik dan tidak perlu repot karena ini pelayanan satu pintu

Membeludaknya warga yang mengurus SKTM ini mengundang perhatian Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardhana untuk melakukan peninjauan ke sejumlah PSTP yang berada di wilayah Kecamatan Matraman.

Beberapa PTSP yang didatangi Bambang adalah, PTSP di Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kayumanis, Palmeriam dan Kecamatan Matraman.

Penebangan Pohon Harus Seizin PTSP

"Seluruh PTSP yang ada di Jakarta Timur sudah beroperasi maksimal. Masyarakat juga puas terlayani dengan baik dan tidak perlu repot karena ini pelayanan satu pintu," ujar Bambang di Kantor Kelurahan Utan Kayu Selatan, Selasa (20/1).

Menurut Bambang, kendala utama yakni masih terbatasnya jumlah personel PTSP dibanding jumlah warga yang akan surat-suratnya. Sehingga warga dimohon untuk tertib menggunakan nomor antrean yang telah disiapkan di setiap PTSP.

"Kebijakan Gubernur Basuki memang agar seluruh kelurahan memberdayakan PTSP yang telah ada. Ini guna memaksimalkan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Semua lurah dan camat harus maksimal memberikan layanan masyarakat," imbuh Bambang.

Sekadar diketahui, setelah selesai mengurus SKTM, warga yang akan mengurus KJP harus mendapatkan rekomendasi dari pihak sekolah. Kemudian sekolah melakukan survei ke rumah orangtua murid untuk mengetahui apakah warga tersebut layak mendapatkan KJP atau tidak.

Jika survei menunjukkan warga tersebut termasuk golongan orang mampu, maka permohonan KJP ditolak. Namun jika tidak mampu, warga tersebut akan diminta mengisi formulir permohonan KJP.

Soleha (42), sala satu warga Kelurahan Utan Kayu Selatan menyambut gembira adanya PTSP. Sebab ia tak perlu repot dalam mengurus SKTM maupun surat lainnya. Ia cukup mengambil nomor antrean dan menunggu panggilan petugas untuk dilayani di loket yang tersedia.

"Dengan adanya PTSP ini sekarang lebih tertib, kita tinggal ambil nomor antrean dan menunggu panggilan. Tidak perlu desak-desakan lagi," ujar Soleha.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1216 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1096 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1042 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye838 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye777 personBudhi Firmansyah Surapati