Perkembangan COVID-19 dan Bantuan Sosial per 15 April 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 15 April 2020.
164 orang dinyatakan telah sembuh
Dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto, dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, memaparkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sebagai berikut;
1. Sebanyak 164 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 2.447 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 246 orang. 1.424 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan 613 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 876 orang menunggu hasil laboratorium.
Perkembangan Data Terkini COVID-19 di Jakarta per 3 April 20202. Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.991 orang (2.407 sudah selesai dipantau dan 584 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.457 orang (1.298 sudah pulang dari perawatan dan 1.159 masih dirawat).
3. Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Sampai dengan Selasa, 14 April 2020, total sebanyak 40.757 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3,4 persen, dengan rincian 1.395 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 39.317 orang dinyatakan negatif.
4. Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta menargetkan 1,2 juta KK penerima Bantuan Sosial (bansos) untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak COVID-19 di Ibu Kota. Distribusi bansos tersebut telah dilakukan sejak Kamis, 9 April 2020, setiap hari sampai dengan 24 April 2020 mendatang. Pada hari Rabu, 15 April 2020, bantuan sosial didistribusikan di 10 Kelurahan di wilayah Jakarta Barat. Total paket yang didistribusikan hari ini sebanyak 114.196 paket.
5. Bantuan yang diberikan berupa paket bahan pangan pokok yaitu beras lima kilogram satu karung, sarden dua kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter satu pouch, biskuit dua bungkus, serta masker kain dua pcs, sabun mandi dua batang, dan tidak ada pemberian berupa uang tunai. Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan COVID-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan.
6. Program bansos ini bersumber dari realokasi anggaran APBD Provinsi DKI Jakarta. Bagi masyarakat yang ingin menanyakan terkait program bansos dapat menghubungi call center Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta di nomor 4265115.
7. Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19. Sampai dengan Selasa, 14 April 2020, terdapat total 78 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 40 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 19 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan Universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; dan 3 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
8. Bagi masyarakat yang ingin berkolaborasi, dukungan / bantuan yang masih dibutuhkan adalah Alat Pelindung Diri, masker, sarung tangan, disinfektan, dan natura. Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
9. Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat.