You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinas Nakertrans dan Energi Temukan 281 Perusahaan Langgar Aturan Saat PSB
.
photo Mochamad Tresna Suheryanto - Beritajakarta.id

Dinas Nakertrans dan Energi Temukan 281 Perusahaan Langgar Aturan Saat PSBB

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi (Nakertrans) dan Energi DKI Jakarta menemukan sebanyak 281 perusahaan atau tempat kerja melanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

34 perusahaan kami hentikan sementara

Kepala Dinas Nakertrans dan Transmigrasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, aturan operasional perusahaan selama PSBB diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

"Ada 34 perusahaan yang kami hentikan sementara karena tetap melakukan kegiatan usahanya. Sebanyak 203 perusahaan diberikan peringatan dan pembinaan karena belum melaksanakan seluruh protokol kesehatan secara menyeluruh, serta  44 perusahaan atau tempat kerja yang tidak dikecualikan namun memiliki izin Kementerian Perindustrian RI dan tetap melakukan kegiatan usahanya diberikan peringatan hingga pembinaan karena belum melaksanakan protokol kesehatan," ujarnya, Selasa (21/4).

Disnakertrans dan Energi DKI Tinjau Penerapan PSBB

Andri menjelaskan, umumnya pelanggaran saat PSBB yang dilakukan oleh perusahaan maupun tempat kerja adalah tidak melakukan pembatasan jumlah karyawan.

"Karyawannya masih dikerjakan secara full, kalau dia tidak melakukan pembatasan karyawan terutama di pabrik-pabrik, otomatis physical distancingnya tidak terpenuhi dengan baik," terangnya.

Andri menuturkan, protokol kesehatan bisa berjalan efektif apabila dibarengi dengan tiga pembatasan yakni, pembatasan karyawan, jam kerja, dan fasilitas operasional. Meskipun perusahaan telah dilengkapi thermal gun, karyawan sudah mengenakan masker, menyiapkan hand sanitizer, dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin tapi tidak melakukan pembatasan, upaya pencegahan penularan COVID-19 akan tidak maksimal karena masih berpotensi terjadi penularan.

"Kami juga monitor pada saat istirahat, kelihatan kapasitas kantin untuk menampung pekerja. Saat jumlah karyawannya tidak dibatasi akhirnya ada yang makan di pinggir jalan atau trotoar," ungkapnya.

Ia menambahkan, perusahaan atau tempat kerja yang masuk kategori tidak dikecualikan sesuai Pergub 33 Tahun 2020 melakukan pelanggaran PSBB dapat dilakukan penutupan sementara. Akan tetapi, apabila perusahaan tersebut masuk dalam kategori tidak dikecualikan tetapi mendapat izin operasional yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian RI pihaknya hanya memberi peringatan, pembinaan, dan membuat pelaporan.

"Terkait masalah penerapan sanksi biar nanti Kementerian Perindustrian yang melakukan tindakan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siapkan Pendaftaran Online PJLP, Pelamar Diimbau Tidak Datang ke Balai Kota

    access_time22-04-2025 remove_red_eye15976 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Dibuka Dua Gelombang, Rekrutmen Petugas PPSU Bisa di Kelurahan-Kecamatan

    access_time22-04-2025 remove_red_eye3382 personFakhrizal Fakhri
  3. Pemkot Jaktim Data Warga Pencari Kerja

    access_time21-04-2025 remove_red_eye2431 personNurito
  4. Pramono Imbau Warga Daftar PPSU dan Damkar Melalui Kelurahan

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1494 personFakhrizal Fakhri
  5. Hadiri Musrenbang, Ketua DPRD Pastikan Usulan Warga Diakomodir

    access_time23-04-2025 remove_red_eye1223 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik