You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Semangat Para Seniman Lukis Berkarya dari Rumah Selama PSBB
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Semangat Para Seniman Lukis Berkarya di Masa PSBB

Walau pun kios ditutup, kami tetap melukis dari rumah masing-masing

Sulitnya kondisi perekonomian di masa pandemi COVID-19 rupanya tidak menyurutkan semangat para seniman lukis untuk tetap berkarya. Hal ini bisa dilihat dari kumpulan seniman lukis yang tergabung dalam Kelompok Pelukis dan Penulis Indah (KPPI).

Meski tempat usahanya yang berada di Lokasi Sementara (Loksem) JP 27, Jalan Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta Pusat ditutup selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), para seniman lukis dalam komunitas ini masih membuat karya dari rumah melalui tangan kreatifnya.

Melihat Tangan Terampil Pelukis Sketsa Wajah di Kota Tua

Ketua KPPI, Eko Sulistiyo (52) mengatakan, semenjak diterapkan PSBB, para seniman lukis di bawah naungannya terpaksa harus bekerja dari rumah. Kondisi itu pun tidak mempengaruhi kreativitas rekan-rekannya untuk menghasilkan karya yang indah dan menarik.

"Walau pun kios ditutup, kami tetap melukis dari rumah masing-masing," katanya kepada Beritajakarta.id, Jumat (8/5).

Eko menuturkan, hasil karya lukisan para seniman lukis yang tergabung dalam komunitasnya beragam mulai dari sketsa wajah, bunga, pemandangan, binatang dan lain sebagainya sesuai pesanan pelanggan. Selama masa PSBB, jumlah pesanan lukisan diakuinya mengalami penurunan jika dibandingkan kondisi normal.

"Tapi saya bersyukur masih dapat orderan melukis sketsa wajah dari pelanggan saya. Begitu juga dengan teman-teman sesama pelukis lainnya, sedikit banyak tetap ada orderan," ucap pria yang tinggal di Jalan Rawasari I, RT 01/05, Cipayung Jaya, Cipayung, Depok ini.

Hal senada juga diutarakan Tea (47), seniman lukis spesialis sketsa wajah yang tergabung dalam KPPI. Di masa PSBB ini, ia mengaku tetap berkarya dari rumahnya di kawasan Cileungsi, Bogor meski jumlah pesanan lukisan berkurang.

"Sebelum ada wabah COVID-19, dalam sebulan saya bisa menghasilkan pemasukan Rp 7 juta. Sementara sekarang turun menjadi Rp 4 hingga 5 juta per bulan," tuturnya.

Tea berharap, wabah COVID-19 yang melanda hampir seluruh tanah air segera berakhir agar masyarakat bisa beraktivitas normal dan kondisi perekonomian kembali bergeliat.

"Di tengah kondisi seperti ini kami tetap berkarya. Walau ada pengurangan pesanan lukisan, kami bersyukur masih bisa bertahan hidup," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1837 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1710 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1634 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik