Petugas Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara dibantu aparat Kepolisian, Rabu (5/8), menggelar sosialisasi penerapan sistem ganjil genap (Gage) di Jl Gunung Sahari, Pademangan.

Secara umum bisa dikatakan sebagian besar masyarakat sudah paham

Kepala Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi Jakarta Utara Harlem Simanjuntak mengatakan, penerapan sistem ganjil-genap ini disosialisasikan sejak Senin (3/8) hingga Rabu (5/8). Selama sosialisasi ini, pelanggar belum dikenakan sanksi.  

"Secara umum bisa dikatakan sebagian besar masyarakat sudah paham," katanya, Rabu (5/8).

Dijelaskan Harlem, pada hari terakhir sosialisasi pihaknya memberikan bendera berukuran kecil sebagai pengingat bagi pengendara mobil berplat hitam, serta setangkai bunga mawar merah untuk pengguna angkutan umum.

"Ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia. Sedangkan bunga mawar sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang menggunakan angkutan umum," ujarnya.

Dia mengungkapkan, selama dua hari sosialisasi, Senin (3/8) dan Selasa (4/8), tercatat 93 pengendara mobil telah ditegur lantaran plat kendaraan tidak sesuai dengan sistem Gage.

Dilanjutkannya, selama masa sosialisasi pihaknya menerjunkan sebanyak 40 personel yang dibagi dalam dua shift di enam titik penjagaan. Setelah memasuki masa penindakan, kewenangan penegakan aturan berada di pihak kepolisian.

"Masih ada pelanggaran mungkin karena mereka paham masih masa sosialisasi. Tapi mulai besok sudah penindakan oleh pihak kepolisian," tandasnya.