Launching Logo Gerakan Jakarta Bermasker, Gubernur Anies Apresiasi Polda Metro Jaya Cegah COVID-19
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri kegiatan peluncuran logo gerakan Jakarta Bermasker di Aula Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan pada Rabu (3/2),
Saya berpesan, jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen,
Kegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat agar terus bersinergi dalam melawan penyebaran COVID-19 yang masih tinggi di Tanah Air.
Enam Pelanggar Tertib Masker di Pulau Tidung Diberikan Sanksi SosialPada kesempatan ini, Gubernur Anies menyampaikan apresiasinya kepada Polda Metro Jaya yang telah besinergi dalam memerangi wabah pandemi COVID-19 di Jakarta.
"Izinkan kami Pemprov DKI dalam kesempatan ini untuk menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Polda Metro atas inisiatifnya, dan ini adalah satu ikhtiar yang harus terus dilakukan. Hal ini karena sejak awal tahun lalu kita semua telah berjuang menghadapi wabah ini," ujar Gubernur Anies, seperti dikutip dari Siaran Pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Gubernur Anies pun menambahkan tantangan terbesar bagi seluruh jajaran forkopimda di DKI Jakarta bukan sekadar penanggulangan, namum juga pencegahan penyebaran di lingkungan masyarakat. Sehingga, pengenaan masker bagi setiap warga adalah hal yang mutlak diterapkan karena perjuangan melawan pandemi belum berakhir.
Meskipun sudah ada proses vaksinasi yang telah dijalankan baik oleh pemerintahan pusat maupun daerah, Gubernur Anies tetap mengingatkan pentingnya menjaga protokol kesehatan, salah satunya dalam bermasker. Menurutnya, meski kurang nyaman, ikhtiar memakai masker dengan disiplin harus terus dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus.
"Tapi, saya pernah merasakan jauh lebih tidak nyaman karena pernah terkena COVID-19. Intinya, kita mengenakan masker masih lebih nyaman daripada terkena pandemi tersebut. Ini demi kebaikan kita, masker ini demi kesehatan kita. Dan bila kita berhadapan dengan orang lain tanpa menggunakan masker artinya kita tidak menghormati orang lain, kita tidak melindungi orang lain, karena itu kita perlu kampanyekan gerakan Jakarta Bermasker," jelas Gubernur Anies.
Selain itu Gubernur Anies tidak lupa mengingatkan bahwa mengenakan masker ada tata cara agar efektif dalam penggunaannya. "Tadi ditunjukkan juga bahwa banyak di antara kita sudah bermasker tapi belum digunakan dengan semestinya, seperti ditopang di dagu. Saya berpesan, jangan hanya mengenakan masker sebagai ornamen saja tapi masker sebagai instrumen pencegahan penularan COVID-19," tegas Gubernur Anies.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menjelaskan tujuan kegiatan tersebut adalah untuk kembali mengajak seluruh masyarakat agar sadar dan proaktif dalam menggunakan masker dalam rangka pencegahan penularan COVID-19. Pihaknya bersama Kodam Jaya dan Pemprov DKI, serta seluruh stakeholder lainnya berkomitmen untuk menciptakan Jakarta sehat, yang bebas dari COVID-19.
"Adapun sasaran Jakarta Bermasker ini adalah menyasar lokasi-lokasi keramaian, disertai pembagian masker dengan merangkul komunitas terkecil yang ada di tengah-tengah masyarakat. Dengan adanya partisipasi publik diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker, yang pada akhirnya berpengaruh secara signifikan terhadap turunnya angka penyebaran COVID-19," ujar Irjen Pol Fadil Imran.
Perlu diketahui, kemasan logo baru Jakarta Bermasker yang baru diluncurkan ini memiliki desain khas budaya Betawi. Melalui gerakan ini akan dibagikan masker sebanyak 100.000 unit setiap harinya kepada masyarakat. Kegiatan peluncuran tersebut juga dihadiri oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman beserta jajarannya, perwakilan pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta, serta perwakilan pengurus Gereja Katedral DKI Jakarta.