You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Terminal Tanjung Priok Lakukan Pengetatan Mudik Jelang Lebaran
.
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

Jumlah Penumpang di Terminal Tanjung Priok Cenderung Turun

Menjelang pemberlakuan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tanjung Priok, Jakarta Utara, cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, pihak terminal tetap memperketat keberangkatan maupun penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para calon penumpang.

Belum ada lonjakan (penumpang),

Kepala Terminal Tanjung Priok, Muzofar Surya Alam menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mencatat terjadinya kenaikan lonjakan penumpang.

"Belum ada lonjakan (penumpang). Tapi kami tetap menyiapkan semua termasuk sarana dan prasarana prokes, ruang tunggu, dan lain sebagainya mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang," ujar Muzofar, Kamis (29/4).

Terminal Tanjung Priok Sediakan Layanan GeNose C19

Jofar, sapaan akrabnya mengatakan, penurunan jumlah calon penumpang yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok disebabkan oleh pengetatan keberangkatan maupun prokes yang diberlakukan menjelang kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.

Ia mencontohkan, di tanggal 1 April 2021, armada bus yang diberangkatkan berjumlah 84 bus dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan hanya berjumlah 261 penumpang. Jumlah ini terus mengalami penurunan, hingga per tanggal 28 April 2021, tercatat jumlah armada bus yang diberangkatkan berjumlah 60 bus dengan jumlah penumpang yang hanya mencapai 109 penumpang.

"Kecenderungan yang terjadi justru penurunan jumlah penumpang sampai sekitar 20 persen," ungkapnya.

Dikatakan Jofar, sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang meniadakan aktivitas mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, maka Terminal Tanjung Priok tidak melayani transportasi umum bus AKAP pada periode tersebut. Hal ini sesuai Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.

"Kami selaku pengelola Terminal Tanjung Priok sudah menyosialisasikan kepada setiap pengurus PO bus, pengurus bus, dan penumpang bahwa terhitung 6-17 Mei 2021 Terminal Tanjung Priok dipastikan tidak mengadakan layanan transportasi umum bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terminal Tanjung Priok hanya melayani bus untuk tujuan Jabodetabek," terangnya.

Ditambahkan Jofar, pihaknya selama ini terus melakukan pengetatan mudik sampai dengan periode pelarangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.

"Kami lakukan pengetatan mudik salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan bahwa setiap awak bus dan calon penumpang yang akan berangkat harus melalui pemeriksaan kesehatan dan wajib tes GeNose C19. Kalau hasilnya layak untuk berangkat (negatif COVID-19) baru bisa diberangkatkan," ucapnya.

Kemudian, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, juga menyiapkan sejumlah posko yang akan ditempatkan di Terminal Tanjung Priok.

"Mulai Jumat (30/4) sudah mulai diaktifkan posko kesehatan. Selain posko kesehatan ada juga nanti posko BNN, posko ramp check dari UP-PKB Cilincing untuk inspeksi keselamatan angkutan bus di Terminal Tanjung Priok, dan juga ada posko terpadu," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati