You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 3.500 Peserta Ikuti Gerakan #BacaJakarta di Jakut
....
photo Rezki Apriliya Iskandar - Beritajakarta.id

3.500 Peserta Ikuti Gerakan Baca Jakarta di Jakut

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan Gerakan Baca Jakarta secara serentak di lima wilayah kota administrasi dan satu kabupaten. Kegiatan ini diadakan secara gratis dan berlangsung selama 30 hari mulai 14 Juni sampai 13 Juli 2021.

Diharapkan, kegiatan membaca buku bisa menjadi budaya di masyarakat,

Di Jakarta Utara, antusiasme warga cukup tinggi untuk mengikuti Gerakan Baca Jakarta ini. Tercatat sampai saat ini sebanyak 3.500 peserta mengikuti Gerakan Baca Jakarta.

"Gerakan Baca Jakarta adalah tantangan membaca selama 30 hari yang menyasar anak usia 0-18 tahun. Jadi, ditujukan tidak hanya anak usia sekolah tetapi sejak bayi pun orang tuanya bisa mulai membacakan buku untuk anaknya sambil bercerita," ujar Mimi Karminingsih, Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Utara, Rabu (16/6).

Sudin Pusip Jakut Sosialisasikan Aplikasi SIAP Jak

Dikatakan Mimi, Gerakan Baca Jakarta bertujuan membangun kegiatan membaca menjadi suatu gerakan bersama. Selain itu, untuk mengembangkan tingkat kegemaran membaca masyarakat yang dimulai dari lingkup keluarga.

"Baca Jakarta juga bertujuan membangun kultur literasi sejak dini. Diharapkan, kegiatan membaca buku bisa menjadi budaya di masyarakat," ungkap Mimi.

Sebelumnya, sambung Mimi, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi Gerakan Baca Jakarta ke pihak terkait seperti pihak kecamatan, kelurahan, sekolah, RPTRA, TBM (Taman Bacaan Masyarakat), Tim Penggerak PKK, dan UKPD terkait, supaya mereka turut serta mendukung pelaksanaan kegiatan ini.

Kepala Seksi Perpustakaan Sudin Pusip Jakarta Utara, Iwan Hery Susanto menjelaskan, dalam kegiatan Baca Jakarta ini peserta dapat dibantu pendamping yang merupakan orang tua, kakak, ataupun anggota keluarga lainnya yang tinggal serumah.

Untuk tempat pelaksanaan (rumah baca) di rumah masing-masing peserta dan sumber bacaan yang digunakan adalah koleksi pribadi yang ada di rumah masing-masing atau bisa juga mengakses buku secara digital melalui aplikasi iJakarta atau iPusnas. Buku yang dibaca bisa berupa buku cerita, buku pelajaran, buku sejarah, atau buku pengetahuan lainnya.

"Peserta membaca buku selama 30 hari. Selain itu, mengisi booklet selama 30 hari berupa ringkasan bacaan dan foto kegiatan membaca. Sedangkan pendamping bertugas mendampingi peserta saat membaca buku dan mengisi booklet. Lalu, melakukan publikasi melalui media sosial dengan hashtag #BacaJakarta di Instagram atau Facebook. Untuk mengakses booklet harus registrasi terlebih dahulu di website bacajakarta.jakarta.go.id," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4288 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1837 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1710 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1634 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1615 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik