You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jelang KAA, KASAD Cek Kesiapan Pasukan TNI
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

KASAD Cek Kesiapan Pasukan Pengamanan KAA

Jelang pelaksanaan Konferensi Asia Afrika (KAA), Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Gatot Nurmantyo, mengecek kesiapan seluruh pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) AD. Sedikitnya, ada 3.550 pasukan yang akan ditugaskan mengamankan jalannya KAA.

Mereka juga harus sudah terlatih, siap mental dan fisik. Tidak boleh dipilih prajurit yang tidak siap dan bermasalah

Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pengecekan pasukan ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan seluruh pasukan yang ditugaskan mengamankan KAA. Baik dari segi personel, peralatan, senjata, alat komunikasi dan tugas-tugas yang dibebankan pada pasukan.

"Saya ingin tahu persis apakah setiap prajurit mengetahui benar. Siapa bertugas apa, apa yang harus dilakukan dengan peralatan itu dan yang tidak dilakukan. Tentunya semua harus dijalankan dengan benar," ujar jenderal bintang empat tersebut di lapangan Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (13/4).

TNI Siagakan Penembak Jitu Amankan KAA

Diakuinya, dari pengecekan ini ternyata belum semuanya siap. Menurutnya, personel sebenarnya semua siap, hanya saja masih ada yang sudah meninjau dan ada yang belum. Tapi, ditegaskannya ini hal yang biasa terjadi karena tempat dan akomodasi yang masih berubah-ubah. Namun yang jelas, ia meminta prajurit yang dipilih sudah paham benar akan tugasnya masing-masing.

 

"Mereka juga harus sudah terlatih, siap mental dan fisik. Tidak boleh dipilih prajurit yang tidak siap dan bermasalah," tegasnya.

Terkait sarana prasarana pendukung, sejauh ini seluruh peralatan pendukung sudah sangat siap. Mulai dari senjata, kesehatan, kendaraan, alat komunikasi, detektor, robot penjinak bom, dan pasukan cadangan.

Sedangkan tugas utama pasukan TNI di KAA adalah memberikan pengamanan terhadap kepala negara RI maupun kepala negara atau kepala pemerintahan dari negara lain yang hadir di KAA pada 19-24 April mendatang.

"Dalam operasi pengamanan VVIP, kita tidak ada lagi peringatan. Begitu ada orang lain mencurigakan, ia harus dilumpuhkan sebelum dia melumpuhkan. Maka disiapkan sniper dengan jarak 800-1.200 meter. Mereka sudah dilatih, dalam kondisi angin kencang harus tepat," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati