You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perpindahan IKN, DTKJ: Jakarta Harus Adaptif
....
photo Yudha Peta Ogara - Beritajakarta.id

DTKJ: Pemindahan Status IKN Harus Ditindaklanjuti Secara Adaptif

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menilai pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur, harus ditindaklanjuti secara adaptif.

Bandul ekonomi tetap dipusatkan di Jakarta

Ketua DTKJ, Haris Muhammadun menjelaskan, Jakarta terus bergerak menata ulang simpul-simpul infrastruktur transportasi. Proses perpindahan IKN dianggap sebagai kesempatan yang baik untuk mendukung berbagai upaya penataan di bidang transportasi.

"Harus adaptif mewujudkan pola keseimbangan ruang terbuka dengan pusat kegiatan, baik permukiman maupun pusat bisnis. Contohnya, di Jakarta International Stadium (JIS) Jakarta Utara. Di kanan dan kiri JIS masih banyak permukiman padat. Kita punya mimpi di JIS ada konsolidasi lahan atau lainnya yang bisa mewujudkan keseimbangan tata ruang," ujar Haris, Kamis (14/4).

Ini Rekomendasi DTKJ untuk Pembangunan Sistem Transportasi Tahun 2023-2024

Menurutnya, pemindahan IKN harus dimanfaatkan untuk memformat kembali tata ruang di Jakarta. Tentunya Jakarta harus belajar dari berbagai negara yang sudah lebih dulu melakukan pemindahan IKN. Misalnya, Australia yang sempat mengalami tarik menarik antara Melbourne - Sydney namun akhirnya Canberra yang terpilih. Namun kemudian Melbourne dan Sydney bisa menjadi kota maju dengan tipikal masing-masing.

Kembali ke transportasi, Haris mengatakan, paling utama persoalan di Jakarta adalah perjalanan commuter yang bergerak pada waktu yang sama dengan arah yang sama. Pagi ke tengah kota, sore ke pinggiran kota. Salah satu solusi yang harus dihadirkan adalah, sambil menata lahan yakni meningkatkan ruang vertikal, memperbaiki tata ruang, sehingga tulang punggung pergerakan warga nantinya adalah angkutan umum.

"Jakarta nantinya akan tetap melanjutkan pembangunan Mass Rapid Transit (MRT), Light Rapid Transit (LRT), Transjakarta dan lainnya. Kawasan Berorientasi Transit (TOD) selaras dengan pembangunan angkutan umum massal,” katanya.

Haris mencontohkan, di kawasan simpang CSW, Dukuh Atas penataan masih terus berlangsung. Kawasan Dukuh Atas ke depan ditargetkan mirip dengan Shibuya di Jepang. Dukuh Atas bisa menjadi simpul paling padat tempat pertemuan commuter KRL, LRT Jabodetabek, kereta bandara, MRT, dan Transjakarta.

Di sisi lain, Jakarta juga terus melakukan penataan kereta seperti di Stasiun Tanah Abang, Senen, Juanda, Tebet, sampai kawasan Stasiun Kota di mana di Kota Tua diterapkan Low Emmision Zone (LEZ).

"Jadi perpindahan IKN bukan untuk memindahkan pusat ekonomi. Bandul ekonomi tetap dipusatkan di Jakarta,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pramono Anung Siap Ikuti Prosesi Pelantikan Sebagai Gubernur DKI

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2717 personTiyo Surya Sakti
  2. Jakarta International Stadium Resmi Jadi Markas Persija

    access_time20-02-2025 remove_red_eye2269 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Alumni Menwa UPNVJ Tanam Mangrove di Hutan Angke Kapuk

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1819 personNurito
  4. Kebakaran di Gedung Pasar Raya Blok M Berhasil Dipadamkan

    access_time19-02-2025 remove_red_eye1084 personTiyo Surya Sakti
  5. Pemprov DKI akan Gelar Pasar Pangan Murah di 193 Lokasi

    access_time22-02-2025 remove_red_eye1080 personBudhi Firmansyah Surapati