Terserang DBD, Bayi Fitria Meninggal Dunia
Lantaran terserang demam berdarah dengue (DBD), Fitria bayi berusia delapan bulan warga RT 04/03, Kelurahan Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (21/4) kemarin.
Kami menduga putri pertama bapak Ahmad (35) yang kita rujuk ke RSUD Koja telat mendapatkan perawatan medis. Kondisi tubuhnya sudah lemah dan demamnya tinggi saat dibawa kemari
"Kami menduga putri pertama bapak Ahmad (35) yang kita rujuk ke RSUD Koja telat mendapatkan perawatan medis. Kondisi tubuhnya sudah lemah dan demamnya tinggi saat dibawa kemari," ungkap Syukur, Kepala Puskemas Kepulauan Seribu Selatan, Rabu (22/4).
Dikatakan Syukur, kondisi cuaca yang tidak menentu atau musim pancaroba seperti saat ini rawan penyebaran DBD. Pihaknya, mengimbau warga mengalami gejala DBD segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Tekan DBD, Kemayoran Intensifkan PSN"DBD merupakan salah satu penyakit yang mematikan, jika terlambat penanganannya maka menyebabkan kematian seperti yang diduga dialami oleh bayi Fitria," ujarnya.
Sementara itu, Lurah Pulau Tidung, Masud Hamid mengatakan, berdasarkan data yang diterima, masih ada satu orang anak yang di rujuk ke RSUD Koja untuk mendapatkan perawatan. Saat ini pihak kesehatan Kepulauan Seribu Selatan sedang melakukan penelusuran ke rumah-rumah warga.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Sudin Kesehatan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu serta puskesmas untuk melakukan penanganan secepatnya seperti fogging atau pengasapan dan pemeriksaan sarang nyamuk di setiap pemukiman." tandasnya.
-
Atasi DBD, Jaktim Lakukan PSN dan Fogging
access_timeJumat, 27 Maret 2015 14:31 WIB
remove_red_eye3105 personNurito -
Kepulauan Seribu Selatan Antisipasi Penyebaran DBD
access_timeSelasa, 17 Maret 2015 20:06 WIB
remove_red_eye6346 personSuparni -
3 warga Jaktim Meninggal Terkena DBD
access_timeSabtu, 14 Maret 2015 21:20 WIB
remove_red_eye2596 personNurito -
Ada 111 Kasus DBD, Jakbar Intensifkan Fogging
access_timeRabu, 18 Maret 2015 18:24 WIB
remove_red_eye3486 personDevi Lusianawati