DKI Benahi Pulau Seribu agar Setara dengan Bunaken
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen membenahi sektor pariwisata, termasuk di Kabupaten Kepulauan Seribu agar bisa bersaing dengan pariwisata unggulan lainnya di Indonesia.
Kita akan bersihkan betul sampah yang bertebaran dan mengambang di pinggir pulau. Kami akan benahi dan kelola, sehingga tidak kalah dengan Bunaken (Manado)
Pembenahan ini untuk meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional. Komitmen pembenahan yang akan dilakukan di antaranya, pembersihan sampah di sejumlah pulau di Kepulauan Seribu yang memiliki potensi pariwisata.
"Kita akan bersihkan betul sampah yang bertebaran dan mengambang di pinggir pulau. Kami akan benahi dan kelola, sehingga tidak kalah dengan Bunaken (Manado)," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat usai rapat paripurna DPRD DKI, Selasa (16/6).
Wisatawan Padati Kepulauan SeribuIa mengatakan, pembenahan sektor pariwisata di Kepulauan Seribu juga bertujuan memberikan alternatif untuk warga ibu kota yang kerapkali bepergian ke Puncak, Bogor, saat hari libur
"Selama ini kalau pas libur, warga Jakarta berbondong-bondong bertamasya ke Puncak hingga kemacetan tidak bisa terelakkan lagi. Kita ingin warga tidak sekadar bertamasya ke Puncak tapi ke Pulau Seribu melihat keindahan pulau-pulau di sana," ujarnya.
Selain penanganan kebersihan pantai, lanjut Djarot, Pemprov DKI Jakarta akan menyediakan sarana transportasi kapal yang menghubungkan wilayah daratan Jakarta dengan sejumlah pulau di Kepulauan Seribu.
Nantinya, penyeberangan tersebut akan diurus oleh operator khusus yang mengepalai sarana transportasi kapal laut pengangkut wisatawan.
"Pola kerja sama operator kapal pengangkut wisatawan di Kepulauan Seribu sama seperti Transjakarta, kita hitung rupiah per mil. Penyediaan sarana transportasi kapal untuk memudahkan wisatawan yang hendak berkunjung ke pulau-pulau di sana," paparnya.
Mantan Walikota Blitar ini menambahkan, pihaknya juga akan memberikan subsidi kepada warga yang akan berwisata ke sejumlah pulau di Kepulauan Seribu dengan menggunakan sarana penyeberangan tersebut.
"Pasti akan kami subsidi karena biaya naik kapal kan mahal," tambahnya.