KI DKI Adakan Visitasi BUMD Pembangunan Jaya Ancol
Komisi Informasi (KI) Provinsi DKI Jakarta menggelar visitasi ke PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dalam rangka memberikan rekomendasi hasil e-Monev 2024, Kamis (13/2).
"Ancol selangkah lagi dapat menjadi informatif,"
Ketua Komisi Informasi DKI Jakarta, Harry Ara Hutabarat mengatakan, keterbukaan informasi sangat pentimg sebagai aspek fundamental dalam tata kelola perusahaan, terutama bagi perusahaan terbuka seperti Ancol.
KI DKI Bahas Coaching Clinic dan Penerapan Zona Informatif Badan Publik“Sebagai BUMD yang sudah go public dan menarik minat investasi, PT Pembangunan Jaya Ancol sudah cukup transparan. Namun, dalam konteks keterbukaan informasi, masih perlu ditingkatkan lagi,” ujar Harry Ara, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/2).
Menurutnya, meskipun masuk kategori "tidak informatif" dalam pelaksanaan e-Monev 2024, pihaknya tetap mengapresiasi partisipasi PT Pembangunan Jaya Ancol dan mendorong perbaikan agar ke depan meraih predikat "informatif."
“Kami berharap Ancol dapat berkontribusi lebih guna mendorong transparansi keterbukaan informasi. Ke depan, arus keterbukaan tidak bisa dibendung sehingga beberapa.poin rekomendasi perlu segera ditindaklanjuti agar memenuhi standar keterbukaan informasi publik,” tuturnya.
Sementara Ketua Bidang E-S-A Komisi Informasi DKI Jakarta, Ferid Nugroho optimistis PT Pembangunan Jaya Ancol akan meraih predikat informatif pada pelaksanaan e-Monev mendatang.
“Saya optimistis, Ancol selangkah lagi dapat menjadi informatif dengan mengkanalisasi data yang sudah ada,” ungkapnya.
Sementara Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Eddy Prastiyo mengapresiasi visitasi KI Provinsi DKI Jakarta.
“Kami menyambut baik kehadiran Komisi Informasi yang memberikan rekomendasi perbaikan sebagai catatan untuk peningkatan keterbukaan informasi di Ancol,” tandasnya.