Pramono Targetkan RDF Rorotan Beroperasi Akhir Agustus
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Jakarta Utara bisa berioperasi pada 22 Agustus mendatang. Sebelum beroperasi, ia memastikan proses commisioning akan dilakukan secara bertahap.
"Mudah-mudahan tanggal 22 Agustus itu betul-betul sudah selesai,"
"Untuk RDF Rorotan jadi sesuai jadwal. Mudah-mudahan tanggal 22 Agustus itu betul-betul sudah selesai. Dan sebelum tanggal 22 Agustus sudah dilakukan commisioning secara bertahap," jelas Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (8/7).
Pemprov DKI-Bekasi Bahas Kerja Sama Pasokan Air hingga Pengelolaan SampahPramono juga memastikan adanya penambahan alat deodorizer untuk mengatasi bau di area plant produksi dan gudang yang juga mengganggu masyarakat sekitar. Ia berharap pemasangan seluruh alat tambahan untuk mengatasi bau yang ditimbulkan bisa rampung sebelum RDF Plant beroperasi penuh.
Untuk memastikan kesiapan fasilitas, Pramono berencana meninjau langsung proses commisioning di RDF Rorotan dalam dua minggu ke depan.
"Nanti saya juga akan ajak teman-teman media supaya tahu bahwa RDF Rorotan sudah kita perbaiki sesuai dengan hasil pertemuan saya dengan warga pada waktu itu," ujarnya.
Pramono pun menyoroti potensi fasilitas RDF Plant Rorotan bagi penanganan sampah di wilayah Bekasi. Mengingat kedekatan wilayah antara Bekasi dan Rorotan, ia yakin fasilitas ini nantinya juga dapat menampung sampah dari Bekasi.
"Kalau kemudian nanti RDF Rorotan ini beroperasi, cepat atau lambat pasti sampah di Bekasi mau tidak mau juga pasti kita akan bisa terima di sana (RDF Rorotan, red)," kata Pramono.
Ia mengungkapkan, saat proses commisioning sebelumnya dilakukan, sebagian besar keluhan bau justru datang dari warga Bekasi. Karena itu, penyelesaian masalah ini dilakukan tidak hanya untuk warga Jakarta, tetapi juga bagi warga di sekitar, termasuk Bekasi.
"Kami juga ingin menyelesaikan persoalan ini secara menyeluruh bukan hanya bagi warga Jakarta, tapi juga warga di sekitar termasuk yang ada di Bekasi," tandas Pramono.