Ganggu Kenyamanan, PKL Dermaga Kali Adem Harus Ditata
Aktifitas pedagang kaki lima (PKL) di Dermaga Kali Adem, Jakarta Utara kerap mengganggu para penumpang yang akan naik ke kapal. Penataan terpadu harus segera dilakukan agar penumpang merasa nyaman.
Tiap ramai penumpang, mereka masuk ke dermaga. Kita tidak mau kucing-kucingan
Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Kepulauan Seribu, Marihot Marulitua Sirait mengatakan, sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait aktifitas PKL di Dermaga Kali Adem. Meskipun sudah sering dilakukan penertiban, masih banyak PKL berkeliaran menjajakan dagangannya.
"Tiap ramai penumpang, mereka masuk ke dermaga. Kita tidak mau kucing-kucingan. Makanya kami akan berkoordinasi dengan Sudin KUMKMP," ujar Marihot, Senin (21/9).
Infrastruktur Kali Adem akan DitataMarihot mengatakan, memang seharusnya ada tempat khusus PKL untuk berjualan. Sehingga tidak mengganggu penumpang, dan juga tidak lagi khawatir ditertibkan bagi pedagang.
"Mereka bisa disediakan semacam kios. Kalau tidak ada anggarannya, bisa lewat Corporate Social Responsibility (CSR) dan itu kewenangan KUMKMP," tandasnya.
Setiap liburan atau akhir pekan, penumpang di Dermaga Kali Adem selalu padat. Dan saat seperti itu, biasanya PKL pun juga akan membludak dan seringkali kucing-kucingan dengan petugas untuk dapat masuk ke dermaga. Dermaga yang sempit akan terasa padat dengan keberadaan para PKL tersebut.