Tingkat Konsumsi Tinggi, Daging Ayam Bebas Formalin
Suku Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) Jakarta Selatan tidak menemukan daging ayam yang mengandung formalin di lima pasar. Tidak adanya penggunaan formalin pada daging ayam, karena tingkat konsumsi daging jenis tersebut sangat tinggi.
Karena ayam sudah banyak konsumennya jadi tidak tersisa dan nggak sempat pakai formalin
"Pedagang ayam potong sudah meningkatkan nilai jual saja. Karena ayam sudah banyak konsumennya jadi tidak tersisa dan nggak sempat pakai formalin," ujar Yuli Absari, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sudin KPKP Jakarta Selatan, Selasa (20/10).
Sampel-sampel daging ayam yang diperiksa diambil dari Pasar Santa, Pasar Mayestik, Pasar Tebet Barat, Pasar Cipete Utara dan Pasar Lenteng Agung. "Kami sudah rutin melakukan pengawasan terhadap ayam potong jadi hasilnya negatif yang menggunakan formalin," ucapnya.
Tahu Berformalin Ditemukan di Pasar SantaMenurut Yuli, masyarakat pun saat ini sudah cukup kritis. Dan lebih mengetahui bahaya dari formalin. "Konsumen daging ayam sudah mulai pandai dan mengerti bahaya formalin. Sehingga pedagang pun juga tidak berani lagi menggunakan itu, bisa tidak laku," tandasnya.