You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
sda kelurahan
.
photo Hendi Kusuma - Beritajakarta.id

Kelurahan Minta Dana Taktis 4 Persen dari DPA

Agar lebih efektif membangun lingkungannya serta mengakomodir kegiatan masyarakat, kelurahan di Jakarta Barat menuntut agar Pemprov DKI Jakarta mengalokasikan dana taktis. Diharapkan besaran dana taktis tersebut mencapai 4 persen dari Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).

Anggaran kita Rp 5,7 miliar, hampir 80 persennya digunakan untuk kegiatan operasional. Sedangkan 20 persen lagi  untuk pengadaan, sosialisasi dan penguatan kelembagaan

Menurut Sekretaris Lurah Kebon Jeruk, Ahmad Mawardi, selama ini sekitar 80 persen dana dalam DPA yang dikucurkan ke kelurahan, dipergunakan untuk  kegiatan operasional dan gaji PNS, RT,RW dan LMK. Sementara 20 persen dari anggaran digunakan untuk pengadaan, sosialisasi dan penguatan kelembagaan. Sedangkan anggaran untuk kegiatan yang bersifat sosial tidak tercantum dalam DPA.

"Anggaran kita Rp 5,7 miliar, hampir 80 persennya digunakan untuk kegiatan operasional. Sedangkan 20 persen lagi  untuk pengadaan, sosialisasi dan penguatan kelembagaan. Sementara pos anggaran untuk kegiatan sosial kita belum ada," ujar Mawardi.

Ketua RT/RW Akan Dijadikan Pegawai Lepas

Diakui Mawardi, dalam 12 bulan dipastikan ada kegiatan yang bersifat hari besar keagamaan dan hari peringatan nasional. Tidak jarang lurah sebagai pamong wilayah, disodorkan proposal oleh warga untuk menyumbang kegiatan sosial tersebut.

"Dalam 12 bulan banyak kegiatan sosial, lurah dan camat sering disodorkan proposal oleh warga sementara anggaran minim. Untuk itu saya mohon agar nanti ada dana taktis sebesar 4 persen dari DPA," kata Mawardi.

Sekretaris Lurah Tomang, Zainudin mengatakan hal yang sama. Menurutnya, kelurahan dan kecamatan memang memerlukan dana taktis sekitar 4 persen dari DPA. Nantinya dana tersebut dapat digunakan untuk banyak kegiatan sosial masyarakat terutama peringatan hari besar keagamaan dan nasional.

"Anggaran kita hanya Rp 4,7 miliar. Memang dana taktis sangat diperlukan. Menurut saya sekitar 4 persen dari DPA," tandas Zainudin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berencana akan memberikan dana taktis untuk lurah dan camat, agar mereka dapat menyelesaikan permasalahan kecil yang ada di wilayahnya.

Jokowi mengatakan tidak akan hanya mengeluarkan anggaran untuk camat tersebut. Ia juga akan mendelegasikan wewenang berskala kecil kepada camat dan lurah itu. "Kita akan delegasikan wewenang yang ada di kita. Ke lurah, camat, dan walikota, ngapain kita pegang sendiri? Pusing sendiri nanti, iyakan?," ucap mantan Walikota Solo ini saat pelantikan lurah dan camat hasil seleksi lelang jabatan tahun lalu.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1537 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1515 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1121 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1079 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1042 personDessy Suciati