Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan menampik adanya informasi yang menyebutkan pihaknya mengedarkan surat minta Tunjangan Hari Raya (THR) yang beredar di warga Kelurahan Pejaten Barat, Pasar Minggu.

Nama yang menandatangani juga sudah dua tahun nggak bertugas di dipo, lalu stempel kami nggak seperti itu

Sebelumnya, sebuah surat minta THR mengatasnamakan pengurus Dipo Siaga diunggah salah seorang pengguna Qlue. Dalam surat itu, oknum tersebut meminta THR dari warga berupa uang dan bingkisan yang akan dibagikan kepada tiga supir truk dan satu sopir loader shovel. 

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan, Syarifudin, menemukan ada beberapa kejanggalan dalam surat tersebut.

"Kami Sudin Kebersihan dan Seksi Kebersihan Kecamatan Pasar Minggu tidak mengeluarkan surat semacam itu. Kami juga tidak punya kop surat seperti itu. Nama yang menandatangani juga sudah dua tahun nggak bertugas di dipo, lalu stempel kami nggak seperti itu," kata Syarifudin, Selasa (5/7).

Dikatakan Syarifudin, surat minta THR yang menyatut SKPD/UKPD terkait bukan lagi hal baru saat menjelang lebaran. Meski demikian, dia menilai perilaku seperti ini sudah mulai berkurang, tidak semarak tahun-tahun sebelumnya.

"Intinya, kami nggak pernah keluarkan produk seperti itu, saya juga sudah tanyakan ke Seksi Kebersihan Kecamatan Pasar Minggu. Tapi tetap akan kami periksa. Masyarakat kalau ada yang mencurigakan lapor ke kami," tandas Syarifudin.