You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sampah berserakan
Tempat penampungan sampah sementara (TPS) liar bermunculan di Kecamatan Koja, Jakarta Utara. TPS liar tersebut menggunakan bahu-bahu jalan. Hal ini mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau tidak sedap. Maraknya TPS liar itu diperkirakan akibat men.
photo doc - Beritajakarta.id

Tumpukan Sampah di Tamansari Tebar Aroma Bau Busuk

Warga mengeluhkan tumpukan sampah yang makin menggunung di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di RW 07 Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat. Pasalnya, petugas kebersihan tidak setiap hari mengangkut tumpukan sampah itu. Malahan terkadang sampah itu baru diangkut sebulan kemudian. Akibatnya, tumpukan sampah itu banyak berceceran di jalan serta menebarkan aroma busuk.

Saya tidak tahu kenapa enam bulan terakhir pengangkutan sampah tidak lancar seperti dulu

Aliong Wijaya (54), warga RW 07 mengatakan, tersendatnya pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan sudah berlangsung sejak awal tahun ini. Menurutnya, selama ini, masalah penanganan sampah warga dikoordinir oleh RT dan RW setempat. Padahal tahun lalu, proses pengangkutan sampah berjalan lancar dengan diangkut oleh petugas gerobak sampah warga selama dua hari sekali.

“Saya tidak tahu kenapa enam bulan terakhir pengangkutan sampah tidak lancar seperti dulu. Tapi yang jelas warga sudah sering mengeluhkan dan melaporkan permasalahan tersebut pada RT dan RW. Sayangnya tidak ada tanggapan,” ujar Aliong, Selasa (8/7).

Volume Sampah di Jakut Naik Hingga 5 Persen

Imbas dari menumpuknya sampah di TPS itu membuat lingkungan pemukiman warga menjadi bau. “Kami khawatir bila tidak segera ditangani, maka akan berdampak penyakit pada warga. Sebab, banyaknya sampah yang busuk termasuk sampah ikan, daging dan lain-lain membuat wilayah kami juga banyak lalat,” tutur Aliong. 

Lurah Krukut, Imbang S menuturkan, masalah pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga menuju ke TPS ditangani pihak RT dan RW. Termasuk juga soal penambahan jumlah petugas kebersihan yang mengangkut sampah di lingkungan pemukiman warga.

Imbang mengaku belum mendapat laporan terkait tumpukan sampah tersebut. “Saya belum tahu karena memang belum mendapat laporan. Namun saya akan segera mengkoordinasikan masalah itu kepada pihak RT dan RW, agar nantinya dapat dicarikan solusi yang terbaik,” ucapnya.

Imbang menjelaskan, sesuai ketentuan, pihak kelurahan memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi masalah truk sampah untuk mengangkut sampah dari TPS menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. “Kami juga akan berkoordinasi dengan Sudin Kebersihan agar sampah warga dapat segera tertangani, sehingga tidak sampai berdampak penyakit pada warga,” tandasnya.

Sementara Kepala Sudin Kebersihan Jakarta Barat, Wahyu Pudjiastuti saat dihubungi telepon genggamnya tidak aktif.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3168 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1259 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. MRT Jakarta Kaji Perluas Rute ke Tangerang Selatan

    access_time13-07-2025 remove_red_eye1164 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye899 personFakhrizal Fakhri
  5. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye887 personAldi Geri Lumban Tobing

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik