Warga Pulau Sebira Minta Pemkab Segera Mengelola RO
Warga Pulau Sebira, Kelurahan Pulau Harapan, ingin Pemerintah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu segera mengambil alih pengelolaan aset reverse osmosis (RO) untuk air bersih. Sebab biaya operasional yang cukup besar, sulit untuk dipenuhi warga.
Minta segera diambil alih karena biaya perawatan mahal sementara pendapatan kotak amal kecil
"Warga memang sudah bersurat kepada kami dengan tembusan bupati. Minta segera diambil alih karena biaya perawatan mahal sementara pendapatan dari kotak kecil," ujar Murta'a Lurah Pulau Harapan, kepulauan Seribu Utara, Rabu (22/2).
Menurutnya, pendapatan dari kotak Rp 200-300 ribu per bulan tidak cukup untuk membeli membran atau filter yang harganya cukup mahal.
Pengelolaan RO di Pulau Sebira akan Diambilalih Pemkab"Tapi ya saat ini warga masih bisa menggunakan air hasil filter di sana. Karen masih tergolong layak konsumsi," tuturnya.
Terkait hal itu, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, Mustajab mengatakan pihaknya sudah siap menerima pelimpahan aset. Tinggal menunggu administrasi dari Kantor Pengelola Aset Daerah Kabupaten
Kepulauan Seribu."Tinggal menunggu administrasinya saja," tandasnya.