Triwulan I, Ekonomi DKI Jakarta Tumbuh 6,48 Persen
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), memasuki tahun 2017, perekonomian di DKI Jakarta semakin solid dengan pertumbuhan yang tinggi. Pada triwulan I, ekonomi di DKI Jakarta tercatat tumbuh 6,48 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Pertumbuhan di triwulan I ini tertinggi sejak tahun 2013
Kepala BPS DKI Jakarta, Thoman Pardosi mengatakan, stabilitas harga tetap terjaga dengan deflasi di bulan April 2017 tercatat 0,02 persen, tahun ke tahun 3,70 persen yoy.
"Pertumbuhan di triwulan I ini tertinggi sejak tahun 2013," ujar Thoman, Jumat (26/5).
Usaha Mikro Kecil di Jakarta Mencapai 1,16 JutaIa menambahkan, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup tinggi yakni, sebesar 5,97 persen yoy sejalan dengan membaiknya ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi.
Sementara, Sekretaris Daerah P
rovinsi DKI Jakarta, Saefullah mengungkapkan, perbaikan kesejahteraan masyarakat tercermin dari penurunan tingkat kemiskinan, menyempitnya ketimpangan dan turunnya angka pengangguran."Terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebesar 0,61 poin dibandingkan tahun lalu. Dari sebelumnya 78,99 menjadi 79,60, ini merupakan level IPM yang sangat tinggi," terangnya.
Menurut Saefullah, pertumbuhan ekonomi harus berkualitas dan berdampak dalam pengentasan kemiskinan dan ketimpangan, serta memastikan peningkatan ketersediaan lapangan kerja dan kesejahteraan masyarakat yang mencerminkan keadilan sosial.
"Tetap, kita tidak boleh lengah dan terlena atas berbagai pencapaian pembangunan ekonomi saat ini. DKI Jakarta sebagai Ibukota negara harus menjadi wajah kemajuan pembangunan di Indonesia," tandasnya.