Pemprov DKI Berkoordinasi dengan Rumah Sakit dan Praktisi Kesehatan Tangani COVID-19
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan kegiatan sosialisasi pencegahan, pengendalian, dan update situasi Corona Virus Disease (Covid-19) di Ruang Pola, Blok G Lantai 1, Balai Kota Jakarta, Kamis (5/3).
Pemprov DKI ingin semua tanggap
Pada kegiatan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, dan narasumber lainnya melakukan koordinasi dan diskusi interaktif dengan para peserta, yang meliputi para Direktur Rumah Sakit di Jakarta, para Ketua Organisasi Profesi, para Ketua Perhimpunan Profesi dan para Ketua Asosiasi Rumah Sakit.
"Pemprov DKI mengumpulkan semua pimpinan rumah sakit yang ada di DKI, 190 rumah sakit. Kita mengundang pembicara dari RSPI Sulianti Saroso dan dari Kementerian Kesehatan yang terkait dengan keluhan penyakit, untuk memberikan penjelasan kepada semua pimpinan rumah sakit agar semua memiliki pemahaman (dan) protokol yang sama, ketika menemukan kasus (COVID-19) di Jakarta," ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta.
Pemkot Jakbar Berlakukan Pemeriksaan Suhu TubuhSaat memberikan arahan, Anies menyampaikan, dengan adanya kasus COVID-19, ini menjadi momentum untuk mengingatkan masyarakat dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan agar selalu mengedepankan upaya promotif dan preventif.
Untuk itu, Anies berharap, semua pihak terkait memiliki tingkat kesiagaan dan pemahaman untuk bertindak yang sama, agar masyarakat Jakarta bisa mendapat ketenangan. Gubernur Anies pun mengimbau semua pihak untuk berperan aktif menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada dalam menghadapi risiko penularan COVID-19.
"Intinya, Pemprov DKI ingin semua tanggap
, bukan hanya di jajaran dan rumah sakit Pemprov, serta di puskemas, tapi juga semua rumah sakit yang ada di Ibu Kota. Jadi, tadi penjelasan itu, diskusinya lebih teknis medis, karena memang bicaranya soal 'handling' jika ditemukan itu. Kita harus waspada, jangan panik, tapi jangan rileks. Jangan membesarkan, tapi jiga jangan dikecilkan, proporsional. (Semoga) dengan adanya komunikasi yang lebih intensif, kita semua mengirimkan pesan kepada masyarakat, bukan hanya jajaran pemerintah, tapi swasta (dan) seluruh tenaga medis di Jakarta dalam posisi siap," terangnya.Anies mengingatkan semua pihak terkait saat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar memperhatikan tiga hal, yakni faktual, urgen, dan transparan.
"Karena itu, kemarin disampaikan (dan) saya sampaikan (kembali) ke seluruh jajaran di ruangan ini, tiga pegangan kita, faktual, urgent dan transparan. (Sebab) seluruh masyarakat membutuhkan itu semua. Kesigapan berdasarkan kenyataan dan selalu apa adanya. Karena apa adanya ini penting sekali," ungkapnya.
Pemprov DKI Jakarta akan selalu memberikan informasi yang terkini dan transparan melalui Tim Tanggap COVID-19. Hal ini juga untuk memberi keyakinan kepada masyarakat bahwa Pemprov DKI Jakarta melakukan semua upaya untuk melindungi warganya, termasuk pengendalian pemenuhan kebutuhan dasar dan ketersediaan logistik alat kesehatan.
Di samping itu, Anies turut mengapresiasi Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran, para Direktur/Kepala Rumah Sakit, Organisasi Profesi, Perhimpunan Profesi, Perhimpunan Fasilitas Kesehatan dan seluruh tenaga kesehatan yang telah berupaya maksimal dalam pelayanan kesehatan bagi warga Jakarta; serta apresiasi kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memberikan arahan secara teknis terhadap pencegahan dan pengendalian COVID-19.
"Sesungguhnya bapak/ibu adalah garda terdepan di dalam menghadapi masalah ini; yang paling awal merasakan keletihan dan kegelisahan ya pasukannya bapak/ibu semuanya. Dan tambah lagi, yang paling tinggi risikonya untuk terpapar. Kami berharap jaga motivasi semangat bagi seluruh jajaran yang ada di rumah sakit yang bapak/ibu pimpin. Sampaikan kepada semuanya, pesan bahwa kita ingin ambil sikap tanggung jawab. Dan kami semua di Dinas/jajaran kami, ingin komunikasi dibangun dengan intensif. Mari kita tunjukkan bahwa kita pun mengambil tanggung jawab yang cukup besar. Mari kita jaga Jakarta kita sama-sama," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso; Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Ketua Tim Tanggap COVID-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto beserta para anggota tim; Jajaran Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta; dan sejumlah pejabat di Pemprov DKI Jakarta.