You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DKI Waspadai Ikan Berformalin dari Daerah Lain
.
photo doc - Beritajakarta.id

DKI Waspadai Ikan Berformalin dari Daerah Lain

Besarnya omzet perdagangan ikan di Pasar Ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang hingga mencapai 3 ton ikan  dengan omzet sebesar Rp 2 miliar per hari membuat pasar tersebut menjadi tujuan utama perdagangan ikan di Jakarta. Kondisi ini membuat Pemprov DKI menjadi lebih waspada, karena 50 persen ikan yang masuk berasal dari daerah lain yang belum bebas formalin.

Yang kita wasdapai ikan yang dibawa nelayan dari daerah. Kalau untuk nelayan Jakarta selama ini hasilnya bisa dikatakan seratus persen negatif

"Ikan di sini 50 persen berasal dari nelayan lokal dan 50 persen lagi dari luar daerah. Seperti dari nelayan Bengkulu, Lampung, Banten, Indramayu bahkan hingga ke Surabaya," ujar Syamsuri, Penanggung Jawab Harian Pasar Ikan Muara Angke, Sabtu (21/2).

Menurutnya, banyaknya nelayan dari luar DKI memasok ikan ke Muara Angke disebabkan permintaan pasar yang cukup tinggi. Sebab, distribusi ikan dari Muara Angke mencakup wilayah Jabodetabek, Bandung dan Cianjur.

DKI Kebut Revitalisasi Pasar Ikan Muara Angke

"Mulai Maret semua pedagang akan disentralisir ke lokasi pasar yang baru dengan luas sekitar 8000 meter. Termasuk para PKL juga akan ditampung di sana," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Sri Haryati mengatakan, setelah dipindah ke lokasi baru pihaknya akan mengawasi secara ketat ikan yang masuk dan dijual di pasar. Pengawasan terutama dilakukan pada ikan yang masuk dari luar DKI Jakarta.

"Yang kita wasdapai ikan yang dibawa nelayan dari daerah. Kalau untuk nelayan Jakarta selama ini hasilnya bisa dikatakan seratus persen negatif," katanya.

Dikatakan Sri, kapal nelayan DKI Jakarta seluruhnya sudah dilengkapi freezer, sehingga kecil kemungkinan membutuhkan formalin untuk mengawetkan ikan. Ia meminta, kepada nelayan dari daerah yang memasok, harus melengkapi ikan dengan surat keterangan bebas formalin atau keterangan memenuhi standar produk kesehatan dari instansi di daerahnya.

"Kalau nelayan daerah wajib memiliki surat tersebut. Kalau tidak membawa akan langsung dilakukan pengecekan di laboratorium kita," tegasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Relaunching Sirukim, Jamin Kemudahan dan Akuntabilitas Akses Rusunawa

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1469 personDessy Suciati
  2. Kabar Gembira, Bansos KLJ, KPDJ dan KAJ Bulan Mei 2025 Mulai Dicairkan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye1466 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Optimalisasi Layanan Publik, Pramono Kenalkan Fitur Baru JAKI

    access_time28-05-2025 remove_red_eye1271 personDessy Suciati
  4. Rano Tegaskan Komitmen DKI Jamin Kesetaraan dan Kelola Keberagaman

    access_time27-05-2025 remove_red_eye1045 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. 100 Kucing Disterilisasi di Balai Penyuluhan Pertanian Kembangan

    access_time24-05-2025 remove_red_eye846 personTiyo Surya Sakti

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik