United States Agency for International Development (USAID) Indonesia Urban Resilient Water Sanitation and Hygiene (IUWASH) Tangguh mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di The Atjech Connection Tebet, Jalan Tebet Timur Dalam, Tebet Timur, Jakarta Selatan. 

Selain diskusi kita juga lakukan penyusuran kampung yang sudah melakukan sanitasi

Social Behavior Change Lead USAID IUWASH, Ika Fransisca mengatakan, acara bertajuk  'Membumikan Isu Air Minum, Sanitasi, Perilaku Higiene dan Pengelolaan Sumber Daya Air' ini dihadiri 20 peserta yang terdiri dari Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Pemkab Tangerang dan beberapa pegiat media.

"Selain diskusi kita juga lakukan penyusuran kampung yang sudah melakukan sanitasi," ujarnya, Rabu (5/7). 

Ika menjelaskan, dalam kesempatan ini pihaknya ingin membangun kebersamaan dengan para awak media. Sehingga bisa dilakukan upaya bersama dalam advokasi dan edukasi kepada masyarakat umum.

Terutama terkait air minum layak konsumsi, sanitasi yang sesuai, perilaku higiene warga dan pengelolaan sumber daya air secara baik. 

Ia berharap, diskusi ini bisa rutin diadakan dan mewujudkan peningkatan akses air minum dan sanitasi aman dalam rangka mewujudkan Water, Sanitation dan Hyginie (WASH) yang mandiri, tangguh dan berkelanjutan. 

"Paling tidak 1,5 juta orang mendapatkan air minum aman dari sambungan baru PDAM dan 1 juta orang memperoleh akses sanitasi aman," ucap Ika. 

Ika menuturkan, USAID IUWASH akan berupaya meningkatkan pengelolaan air limbah dan akses sanitasi aman dalam bentuk inisiatif pembangunan IPAL mini, komunal dan serta instalasi tanki septik di perkampungan.

"Nantinya setelah tercapai, fasilitas tersebut kemudian dikelola warga secara mandiri ," tandasnya.