Sudin KPKP Kepulauan Seribu Gencar Edukasi Budi Daya Rumput Laut
Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi budi daya rumput laut, termasuk kepada kalangan pelajar.
R umput laut di Pulau Tidung yang kaya akan manfaat
Pendamping Teknis Sudin KPKP Kepulauan Seribu, Fauzi Rahman mengatakan, sosialisasi dan edukasi budi daya rumput laut salah satunya diadakan di SMKN 61 Jakarta.
"Kemarin kita mengedukasi pengembangan rumput laut yang diikuti 25 peserta didik dari jurusan Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL)," ujarnya, Jumat (3/5).
Kelompok Nelayan di Pulau Sabira Dapat Bantuan Rumah Pengering IkanFauzi menjelaskan, dalam kegiatan yang melibatkan Penyuluh Perikanan di Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan tersebut para peserta didik diberikan pengetahuan mengenai tahapan-tahapan budi daya rumput laut.
"Kami ingin mereka nantinya bisa melakukan pembibitan hingga panen sendiri. Bahan bibit yang kita gunakan sebanyak lima kuintal rumput laut," terangnya.
Menurutnya, cara budi daya rumput laut ada sejumlah tahapan, mulai dari pemilihan lokasi, pemilihan bibit, penanaman, perawatan hingga panen. Untuk penanaman, biasanya menggunakan metode Patok Dasar dan Longline Apung.
"Kalau di Pulau Tidung yang cocok itu Patok Dasar. Setelah rumput laut berhasil ditanam selanjutnya perawatan, tahapan ini yang menentukan banyaknya hasilnya panen. Rumput laut dapat dipanen 30 hingga 45 hari setelah ditanam," bebernya.
Ia berharap, pembekalan materi budi daya rumput laut ini dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh para pelajar di SMKN 61. Bahkan, para pelajar ini diharapkan dapat mengembangkan rumput laut menjadi olahan yang bernilai tinggi.
"Mudah-mudahan mereka bisa meneruskan dan mengembangkan rumput laut di Pulau Tidung. Sehingga, rumput laut di Pulau Tidung yang kaya akan manfaat tidak akan punah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Program Keahlian APAPL SMKN 61 Jakarta, Saleh Baidillah menuturkan, budi daya rumput laut ini merupakan model pembelajaran Teaching Factory.
"Para pelajar melakukan kegiatan seolah-olah secara riil sedang dalam dunia industri. Sehingga, mereka dapat secara konsisten mengikuti seluruh materi yang diberikan," paparnya.
Ia menambahkan, rumput laut menjadi komoditas yang sangat menjanjikan dan memiliki nilai jual yang bagus. Rumput laut memiliki banyak manfaat dengan kandungan vitamin A, B12, kalsium, zat besi, kalium, dan yodium.
"Tidak hanya rumput laut, sebelumnya
pelajar di SMKN 61 juga telah mempelajari budi daya Kerapu, Kakap Putih dan Bawal Bintang hingga Kuda Laut," tandasnya.